Penyampaian hasil penelitian bisa dilakukan dalam bentuk laporan. Jika penyampaian dilakukan dengan cara yang baik, pembaca pun bisa memahami apa yang disampaikan penulis. Selain itu, pembaca juga akan mendapatkan manfaat dari hasil penelitian ilmiah yang telah dibuat penulis.
Laporan penelitian ilmiah tidak selamanya memberikan hasil yang positif atau menunjukkan keberhasilan. Jika ada penelitian ilmiah yang gagal, peneliti tidak perlu malu atau khawatir.
Asalkan sudah mencantumkan keterangan penyebab kegagalan atau hal-hal yang membuat hasil penelitian tidak sesuai hipotesis awal, hal tersebut bukan masalah. Demikian pula penelitian yang berhasil juga memerlukan penjelasan terkait keberhasilannya.
Bingung cara menulis laporan penelitian ilmiah yang baik dan benar? Kali ini Mamikos akan memberikan informasi terkait contoh laporan penelitian ilmiah beserta cara membuatnya yang baik dan benar.
Contoh Laporan Ilmiah Sederhana
TEKNOLOGI VISUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Pembelajaran
Dosen pengampu : Dr. XXXX
Disusun Oleh :
1.Nama lengkap (NIM)
2.Nama lengkap (NIM)
3.Nama lengkap (NIM)
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KATA PENGANTAR
Di era globalisasi, pendidikan merupakan salah satu investivasi jangka panjang. Hasil proses pendidikan akan dirasakan baik untuk saat ini secara langsung maupun di masa depan.
Pendidikan tidak akan terlepas dari peranan media dalam pemanfaatannya di dunia pendidikan.
Di sekitar kita, ada banyak penggunaan media untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Calon pendidik secara tidak langsung dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi dan beradaptasi.
Pada laporan hasil penelitian ini, kami membahas salah satu jenis media pembelajaran, yaitu media visual.
Pembuatan laporan ini tidak lepas dari kesalahan. Penulis terbuka pada masukan, kritik, dan saran dari pembaca.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
Metode Penelitian
Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penggunaan media pembelajaran, terutama media visual sangat diperlukan untuk menyampaikan pesan, merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sebagai pembelajar. Di samping itu, media dapat meningkatkan sikap aktif peserta didik dalam memberikan tanggapan dan umpan balik, sehingga motivasi belajar para peserta didik bisa meningkat.
Sifat media visual realistis dan bisa dirasakan oleh indera penglihatan. Media visual mampu menyajikan gambaran menyeluruh dari suatu benda, mulai dari yang bersifat konkret hingga yang sifatnya abstrak dan sulit ditafsirkan panca indera.
Pendidik dapat memaksimalkan penggunaan media visual untuk menghadirkan pengalaman pembelajaran menyenangkan.
Rumusan Masalah
1.Apa saja aspek-aspek yang terdapat pada literasi visual?
2.Bagaimana peran visual dalam proses pembelajaran?
3.Apa saja jenis-jenis visual?
4.Bagaimana panduan perancangan visual yang baik?
Tujuan Penelitian
1.Mengetahui aspek-aspek yang terdapat pada literasi visual
2.Memahami peran visual dalam proses pembelajaran
3.Mengetahui jenis-jenis visual
4.Mengetahui perancangan visual yang baik
BAB II
Metode Penelitian
Pada penelitian ini, digunakan studi literatur dari berbagai sumber agar hasil yang dicapai benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Adapun langkah-langkah kerjanya sebagai berikut.
1.Menentukan objek penelitian
2.Menentukan referensi yang akan digunakan untuk bahan penelitian
3.Mengklasifkasi masalah
4.Merumuskan masalah
5.Memberikan solusi/simpulan
BAB III
PEMBAHASAN
A.Aspek-Aspek pada Literasi Visual
Literasi visual sudah diterima dengan baik sebagai aspek penting dari kurikulum di seluruh tingkatan pendidikan. Aspek-aspek yang terdapat pada literasi visual antara lain:
A.Mengurai Makna: Menafsirkan Visual
Saat siswa melihat media visual tidak menjamin bahwa seseorang itu dapat mengartikan visual tersebut atau dengan kata lain dapat belajar lewat visul tersebut. Siswa harus dipandu agar dapat menguraikan makna visual secara tepat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketepatan penafsiran visual, seperti:
1.Efek perkembangan
Usia perkembangan akan mempengaruhi proses penafsiran visual. Anak kecil cenderung menafsirkan gambar secara harfiah, yaitu bagian per bagian. Sedangkan orang dewasa menafsirkan visual secara menyeluruh. Oleh karena itu gambar-gambar yang hubungannya tidak begitu jelas dan abstrak mungkin akan lebih sulit diterjemahkan oleh anak-anak yang usianya dini.
2.Efek budaya
Budaya juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi ketepatan penafsiran visual. Orang yang mempunyai latar belakang budaya yang berbeda maka kemungkinan akan menafsirkan visual dengan cara berbeda. Misalnya anak yang berasal dari desa dan anak yang berasal dari kota ketika diberi gambar tentang daerahnya, penafsiran mereka akan berbeda.
Oleh karena itu, dalam menyajikan media pembelajaran yang berupa visual guru perlu mempertimbangkan latar belakang budaya siswa.
3.Preferensi visual
Sebagai pengajar, guru harus bisa memilih visual yang tepat. Terkadang siswa lebih menyukai gambar berwarna daripada gambar hitam putih.
Siswa juga lebih suka gambar fotografi daripada sketsa, meskipun pada saat tertentu gambar sketsa juga diperlukan.
B.Peran Visual dalam Proses Pembelajaran
Visual dapat berperan banyak dalam suatu proses pembelajaran:
1.Menyediakan acuan konkret bagi gagasan
Visual memiliki sifat ikonik artinya memiliki kemiripan dengan hal-hal yang diwakili. Visual dapat dikatakan baik jika dapat menjelaskan sebagaimana aslinya suatu objek yang dimaksud.
2.Membuat gagasan abstrak menjadi konkret
Materi yang diajarkan dapat berupa hal yang sangat abstrak untuk disampaikan kepada siswa. Misalnya materi mengenai virus dan DNA. Sebuah visual dapat memberikan ilustrasi bentuk virus dan DNA, sehingga menjadi lebih mudah dipahami dan dimengerti.
3.Memotivasi siswa
Sebuah visual dapat meningkatkan ketertarikan peserta didik pada mata pelajaran yang diajarkan, sehingga meningkatkan motivasi belajar.
C.Jenis-jenis Visual
Jenis visual yang digunakan dalam proses pembelajaran harus sesuai dengan tugas belajar. Ada 6 jenis visual, yaitu:
1.Realistik
Visual realistik menampilkan objek sebenarnya yang sedang dipelajari, misalnya foto atau simbol bergambar.
2.Analogis
Visual analogis menyampaikan sebuah konsep atau topik dengan menampilkan sesuatu lainnya dan menyiratkan kemiripan.
3.Organisasional
Visual organisasional menampilkan hubungan kualitatif di antara berbagai elemen.
4.Relasional
Visual relasional mengkomunikasikan hubungan kuantitatif dalam bentuk diagram atau grafik.
5.Transformasional
Visual tranformasional menggambarkan pergerakan atau perubahan sesuai dengan waktu dan tempat.
6.Interpretif
Visual interpretif menggambarkan hubungan teoritis atau abstrak.
D.Panduan Perancangan Visual
Merancang sebuah visual dimulai dengan pengumpulan atau pembuatan gambaran individual dan unsur-unsur teks yang ingin digunakan. Terdapat dua aspek dasar bagi perancangan visual, apakah itu merancang sesuatu sebesar papan bulletin (bulletin board) atau sekecil layar komputer.
Unsur-unsur Visual
Untuk tujuan memberikan informasi dan pengajaran, perancangan visual mencakup :
1.Pengaturan unsur-unsur apa saja yang disertakan dalam tampilan visual, seperti perataan, bentuk, kedekatan , pengarah perhatian, kontras, konsistensi.
2.Keseimbangan
3.Warna
4.Kemudahan pembacaan
5.Daya tarik
Perancangan Visual untuk Pembelajaran
a.Merancang Visual dengan Komputer
Pada perangkat keras komputer disediakan beberapa perangkat lunak berupa program-program yang dapat membantu dalam membuat media gambar. Pengguna hanya perlu mengatur tata letak sesuai keinginan dan disesuaikan dengan storyboard yang telah dibuat sebelumnya.
b.Membuat Grafis Presentasi
Ketika hendak membuat grafis presentasi hendaknya memperhatikan jenis, warna dan ukuran huruf, latar belakang, judul, dan konten
c.Membuat Transparan Overhead Projector (OHP)
Cara paling mudah dalam pembuatan OHP adalah menggambar langsung pada lembar OHP dengan menggunakan spidol.
BAB IV
KESIMPULAN
Jenis-jenis visual yaitu realistik, analogis, organisasional, relasional, transformasional, dan interpretif. Jenis-jenis visual non-terproyeksi yaitu gambar diam, gambar (termasuk sketsa), bagan (charts) atau diagram, grafik, poster, dan kartun. Peran visual dalam instruksi yaitu : menyediakan acuan konkret bagi gagasan, membuat gagasan abstrak menjadi konkrit, memotivasi pemelajar (siswa), mengarahkan perhatian, mengulangi informasi, mengingatkan kembali pembelajaran sebelumnya, dan mengurangi usaha belajar.
Dalam perancangannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu unsur-unsur visual berupa pengaturan, keseimbangan warna, kemudahan dibaca (legabilitas), dan menarik. Selain itu ada juga unsur-unsur teks, yang berupa gaya, ukuran, spasi, warna, dan penggunaan huruf besar.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Nama,Lengkap.2021.Judul Sumber Referensi.Kota Terbit: Nama Penerbit
Nama,Lengkap.2021.Judul Sumber Referensi.Kota Terbit: Nama Penerbit
Contoh Karya Ilmiah Lengkap Beserta Jenisnya
Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan karya ilmiah? Karya ilmiah merupakan sebuah tulisan yang membahas suatu masalah dan pembahasan ini dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang didapat dari penelitian lapangan, tes laboratotium ataupun kajian pustaka.
Contoh Karya Ilmiah Lengkap Beserta Jenisnya – Mendengar nama karya ilmiah, pastinya Anda sudah tidak asing lagi bukan mendengarnya? Apalagi untuk Anda yang masih duduk di bangku sekolah dan kuliah.
Sebelum kita membahas mengenai contoh karya ilmiah sederhana, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu pengertian, fungsi, tujuan, dan jenis-jenis karya ilmiah.
Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan karya ilmiah? Karya ilmiah merupakan sebuah tulisan yang membahas suatu masalah dan pembahasan ini dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang didapat dari penelitian lapangan, tes laboratotium ataupun kajian pustaka.
Contoh Karya Ilmiah Lengkap Beserta Jenisnya
Daftar Isi
Karya tulis, karya ilmiah atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah, dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan (UM,2000).
Karya ilmiah sendiri memiliki fungsi yang beragam, namun intinya karya ilmiah ini membantu para cendikiawan untuk menemukan sesuatu yang baru guna menunjang peningkatan taraf hidup masyarakat secara luas. Untuk jenis-jenis karya ilmiah sendiri juga cukup banyak, diantaranya:
Karena banyak orang yang sering menyamakan antara artikel dan karya ilmiah, di artikel kali ini Mamikos tekankan bahwa artikel dan karya ilmiah itu berbeda.
Mengapa berbeda?
Karena artikel sendiri ditujukan pada pembaca yang heterogen dan berisi fakta, interpretasi, dan opini penulis.
Sedangkan karya ilmiah ditujukan pada pembaca yang spesifik (bidang ilmu) dan berisi fakta, interpretasi serta kesimpulan/rekomendasi berdasarkan pemikiran logis dan empiris. Bagaimana? Cukup berbeda bukan?
Nah, setelah mengetahui pengertian, tujuan, jenis-jenis, serta perbedaan karya ilmiah dengan artikel, berikut Mamikos akan memberikan contoh karya tulis ilmiah atau contoh karya ilmiah singkat dan benar, serta contoh karya ilmiah lengkap, dan contoh karya ilmiah sederhana untuk Anda.
Contoh Karya Ilmiah yang Baik dan Benar
Kali ini Mamikos akan memberikan contoh makalah karya ilmiah berupa 1 contoh karya ilmiah remaja yang juga bisa digolongkan sebagai contoh karya ilmiah pendidikan.
Karya ilmiah di bawah ini merupakan salah satu jenis contoh daftar isi karya ilmiah serta contoh karya ilmiah populer, contoh judul karya ilmiah, dan contoh proposal karya ilmiah, yang mana karya ilmiah ini mungkin sering Anda temukan di lingkungan kampus dan pendidikan, yakni paper/makalah.
1. Contoh karya ilmiah tentang pendidikan
Judul Karya Ilmiah/Makalah: Dampak Globalisasi Terhadap Pendidikan
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia (Edison A. Jamli, 2005).
Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, yaitu dimensi ruang dan waktu. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, dan terutama pada bidang pendidikan.
Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat dihindari kehadirannya, terutama dalam bidang pendidikan.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan semakin kencangnya arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Banyak sekolah di indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini mulai melakukan globalisasi dalam sistem pendidikan internal sekolah.
Hal ini terlihat pada sekolah – sekolah yang dikenal dengan billingual school, dengan diterapkannya bahasa asing seperti bahasa Inggris dan bahasa Mandarin sebagai mata ajar wajib sekolah. Selain itu berbagai jenjang pendidikan mulai dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang membuka program kelas internasional.
Globalisasi pendidikan dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas yang semakin ketat. Dengan globalisasi pendidikan diharapkan tenaga kerja Indonesia dapat bersaing di pasar dunia.
Apalagi dengan akan diterapkannya perdagangan bebas, misalnya dalam lingkup negara-negara ASEAN, mau tidak mau dunia pendidikan di Indonesia harus menghasilkan lulusan yang siap kerja agar tidak menjadi “budak” di negeri sendiri.
Persaingan untuk menciptakan negara yang kuat terutama di bidang ekonomi, sehingga dapat masuk dalam jajaran raksasa ekonomi dunia tentu saja sangat membutuhkan kombinasi antara kemampuan otak yang mumpuni disertai dengan keterampilan daya cipta yang tinggi.
Salah satu kuncinya adalah globalisasi pendidikan yang dipadukan dengan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Selain itu hendaknya peningkatan kualitas pendidikan hendaknya selaras dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Tidak dapat kita pungkiri bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan.
Dalam hal ini, untuk dapat menikmati pendidikan dengan kualitas yang baik tadi tentu saja memerlukan biaya yang cukup besar. Tentu saja hal ini menjadi salah satu penyebab globalisasi pendidikan belum dirasakan oleh semua kalangan masyarakat.
Sebagai contoh untuk dapat menikmati program kelas Internasional di perguruan tinggi terkemuka di tanah air diperlukan dana lebih dari 50 juta. Alhasil hal tersebut hanya dapat dinikmati golongan kelas atas yang mapan.
Dengan kata lain yang maju semakin maju, dan golongan yang terpinggirkan akan semakin terpinggirkan dan tenggelam dalam arus globalisasi yang semakin kencang yang dapat menyeret mereka dalam jurang kemiskinan.
Masyarakat kelas atas menyekolahkan anaknya di sekolah – sekolah mewah di saat masyarakat golongan ekonomi lemah harus bersusah payah bahkan untuk sekedar menyekolahkan anak mereka di sekolah biasa.
Ketimpangan ini dapat memicu kecemburuan yang berpotensi menjadi konflik sosial. Peningkatan kualitas pendidikan yang sudah tercapai akan sia-sia jika gejolak sosial dalam masyarakat akibat ketimpangan karena kemiskinan dan ketidakadilan tidak diredam dari sekarang.
2. Rumusan Masalah
Secara umum, rumusan masalah pada makalah “Dampak Globalisasi Terhadap Pendidikan” ini dapat dirumuskan seperti pada pertanyaan berikut. :
1. Apa dampak dari globalisasi untuk dunia pendidikan?
2. Penyebab buruknya pendidikan di era globalisasi?
3. Cara penyesuaian pendidikan di Indonesia pada era globalisasi?
3. Tujuan Penelitian
1. Bagi Penulis
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen dalam mata kuliah pengantar pendidikan. Selain itu, bagi diri kami pribadi makalah ini juga diharapkan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan yang lebih bagi mahasiswa, baik dalam lingkup universitas negeri malang maupun di civitas akademika yang lain.
2. Bagi Pembaca
Makalah ini dimaksudkan untuk membahas dampak globalisasi terhadap dunia pendidikan dan menambah ilmu pengetahuan mengenai globalisasi. Para pembaca yang dominan dari kaula mahasiswa bisa digunakan untuk langkah menuju ke pengetahuan yang lebih luas, sehingga kedepannya tercipta sdm-sdm yang unggul.
3. Bagi Masyarakat
Diharapkan masyarakat bisa lebih memahami tentang arti penting globalisasi sehingga dampak negatif yang berimbas bisa leih diperkecil. Dan juga diharapkan agar realisasi kegiatan positif terhadap adanya pendidikan semakin lebih baik.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengaruh Globalisasi terhadap dunia Pendidikan
Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari pengaruh perkembangan globalisasi, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat. Era pasar bebas juga merupakan tantangan bagi dunia pendidikan Indonesia, karena terbuka peluang lembaga pendidikan dan tenaga pendidik dari mancanegara masuk ke Indonesia.
Untuk menghadapi pasar global maka kebijakan pendidikan nasional harus dapat meningkatkan mutu pendidikan, baik akademik maupun non-akademik, dan memperbaiki manajemen pendidikan agar lebih produktif dan efisien serta memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan.
Ketidaksiapan bangsa kita dalam mencetak SDM yang berkualitas dan bermoral yang dipersiapkan untuk terlibat dan berkiprah dalam kancah globalisasi, menimbulkan dampak positif dan negatif dari dari pengaruh globalisasi dalam pendidikan dijelaskan dalam poin-poin berikut:
1. Dampak Positif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Indonesia
Pengajaran Interaktif Multimedia
Kemajuan teknologi akibat pesatnya arus globalisasi, merubah pola pengajaran pada dunia pendidikan. Pengajaran yang bersifat klasikal berubah menjadi pengajaran yang berbasis teknologi baru seperti internet dan computer.
Apabila dulu, guru menulis dengan sebatang kapur, sesekali membuat gambar sederhana atau menggunakan suara-suara dan sarana sederhana lainnya untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan informasi. Sekarang sudah ada computer. Sehingga tulisan, film, suara, music, gambar hidup, dapat digabungkan menjadi suatu proses komunikasi.
Dalam fenomena balon atau pegas, dapat terlihat bahwa daya itu dapat mengubah bentuk sebuah objek. Dulu, ketika seorang guru berbicara tentang bagaimana daya dapat mengubah bentuk sebuah objek tanpa bantuan multimedia, para siswa mungkin tidak langsung menangkapnya.
Sang guru tentu akan menjelaskan dengan contoh-contoh, tetapi mendengar tak seefektif melihat. Levie dan Levie (1975) dalam Arsyad (2005) yang membaca kembali hasil-hasil penelitian tentang belajar melalui stimulus kata, visual dan verbal menyimpulkan bahwa stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat, mengenali, mengingat kembali, dan menghubung-hubungkan fakta dengan konsep.
Perubahan Corak Pendidikan
Mulai longgarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara. Tuntutan untuk berkompetisi dan tekanan institusi global, seperti IMF dan World Bank, mau atau tidak, membuat dunia politik dan pembuat kebijakan harus berkompromi untuk melakukan perubahan. Lahirnya UUD 1945 yang telah diamandemen, UU Sisdiknas, dan PP 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) setidaknya telah membawa perubahan paradigma pendidikan dari corak sentralistis menjadi desentralistis.
Sekolah-sekolah atau satuan pendidikan berhak mengatur kurikulumnya sendiri yang dianggap sesuai dengan karakteristik sekolahnya. Kemudahan Dalam Mengakses Informasi Dalam dunia pendidikan, teknologi hasil dari melambungnya globalisasi seperti internet dapat membantu siswa untuk mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan serta sharing riset antarsiswa terutama dengan mereka yang berjuauhan tempat tinggalnya.
Pembelajaran Berorientasikan Kepada Siswa Dulu, kurikulum terutama didasarkan pada tingkat kemajuan sang guru. Tetapi sekarang, kurikulum didasarkan pada tingkat kemajuan siswa. KBK yang dicanangkan pemerintah tahun 2004 merupakan langkah awal pemerintah dalam mengikut sertakan secara aktif siswa terhadap pelajaran di kelas yang kemudian disusul dengan KTSP yang didasarkan pada tingkat satuan pendidikan.
Di dalam kelas, siswa dituntut untuk aktif dalam proses belajar-mengajar. Dulu, hanya guru yang memegang otoritas kelas. Berpidato di depan kelas. Sedangkan siswa hanya mendengarkan dan mencatat. Tetapi sekarang siswa berhak mengungkapkan ide-idenya melalui presentasi. Disamping itu, siswa tidak hanya bisa menghafal tetapi juga mampu menemukan konsep-konsep, dan fakta sendiri.
2.Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Indonesia
Komersialisasi Pendidikan
Era globalisasi mengancam kemurnian dalam pendidikan. Banyak didirikan sekolah-sekolah dengan tujuan utama sebagai media bisnis. John Micklethwait menggambarkan sebuah kisah tentang pesaingan bisnis yang mulai merambah dunia pendidikan dalam bukunya “Masa Depan Sempurna” bahwa tibanya perusahaan pendidikan menandai pendekatan kembali ke masa depan.
Salah satu ciri utamanya ialah semangat menguji murid ala Victoria yang bisa menyenangkan Mr. Gradgrind dalam karya Dickens. Perusahaan-perusahaan ini harus membuktikan bahwa mereka memberikan hasil, bukan hanya bagi murid, tapi juga pemegang saham.(John Micklethwait, 2007:166).
Bahaya Dunia Maya
Dunia maya selain sebagai sarana untuk mengakses informasi dengan mudah juga dapat memberikan dampak negative bagi siswa. Terdapat pula, Aneka macam materi yang berpengaruh negative bertebaran di internet. Misalnya: pornografi, kebencian, rasisme, kejahatan, kekerasan, dan sejenisnya.
Berita yang bersifat pelecehan seperti pedafolia, dan pelecehan seksual pun mudah diakses oleh siapa pun, termasuk siswa. Barang-barang seperti viagra, alkhol, narkoba banyak ditawarkan melalui internet. Contohnya, 6 Oktober 2009 lalu diberitakan salah seorang siswi SMA di Jawa Timur pergi meninggalkan sekolah demi menemui seorang lelaki yang dia kenal melalui situs pertemanan “facebook”. Hal ini sangat berbahaya pada proses belajar mengajar.
Ketergantungan
Mesin-mesin penggerak globalisasi seperti computer dan internet dapat menyebabkan kecanduan pada diri siswa ataupun guru. Sehingga guru ataupun siswa terkesan tak bersemangat dalam proses belajar mengajar tanpa bantuan alat-alat tersebut.
2.2 Keadaan Buruk Pendidikan di Indonesia
1.Paradigma Pendidikan Nasional yang Sekular-Materialistik
Diakui atau tidak, sistem pendidikan yang berjalan di Indonesia saat ini adalah sistem pendidikan yang sekular-materialstik. Hal ini dapat terlihat antara lain pada UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 Bab VI tentang jalur, jenjang, dan jenis pendidikan bagian kesatu (umum) pasal 15 yang berbunyi :
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, advokasi, kagamaan, dan khusus dari pasal ini tampak jelas adanya dikotomi pendidikan, yaitu pendidikan agama dan pendidikan umum.
Sistem pendidikan dikotomis semacam ini terbukti telah gagal melahirkan manusia yang sholeh yang berkepribadian sekaligus mampu menjawab tantangan perkembangan melalui penguasaan sains dan teknologi.
Secara kelembagaan, sekularisasi pendidikan tampak pada pendidikan agama melalui madrasah, institusi agama, dan pesantren yang dikelola oleh Departemen Agama; sementara pendidikan umum melalui sekolah dasar, sekolah menengah, kejurusan serta perguruan tinggi umum dikelola oleh Departemen Pendidikan Nasional.
Terdapat kesan yang sangat kuat bahwa pengembangan ilmu-ilmu kehidupan (iptek) dilakukan oleh Depdiknas dan dipandang sebagai tidak berhubungan dengan agama.
Pembentukan karakter siswa yang merupakan bagian terpenting dari proses pendidikan justru kurang tergarap secara serius. Agama ditempatkan sekadar salah satu aspek yang perannya sangat minimal, bukan menjadi landasan seluruh aspek.
Pendidikan yang sekular-materialistik ini memang bisa melahirkan orang yang menguasai sains-teknologi melalui pendidikan umum yang diikutinya. Akan tetapi, pendidikan semacam itu terbukti gagal membentuk kepribadian peserta didik dan penguasaan ilmu agama. Banyak lulusan pendidikan umum yang ‘buta agama’ dan rapuh kepribadiannya.
Sebaliknya, mereka yang belajar di lingkungan pendidikan agama memang menguasai ilmu agama dan kepribadiannya pun bagus, tetapi buta dari segi sains dan teknologi. Sehingga, sektor-sektor modern diisi orang-orang awam. Sedang yang mengerti agama membuat dunianya sendiri, karena tidak mampu terjun ke sektor modern.
2.Mahalnya Biaya Pendidikan
Pendidikan bermutu itu mahal, itulah kalimat yang sering terlontar di kalangan masyarakat. Mereka menganggap begitu mahalnya biaya untuk mengenyam pendidikan yang bermutu. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) sampai Perguruan Tinggi membuat masyarakat miskin memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah.
Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah), dimana di Indonesia dimaknai sebagai upaya untuk melakukan mobilisasi dana.
Karena itu, komite sekolah yang merupakan organ MBS selalu disyaratkan adanya unsur pengusaha. Asumsinya, pengusaha memiliki akses atas modal yang lebih luas. Hasilnya, setelah komite sekolah terbentuk, segala pungutan disodorkan kepada wali murid sesuai keputusan komite sekolah. Namun dalam penggunaan dana, tidak transparan. Karena komite sekolah adalah orang-orang dekat kepada sekolah.
Kondisi ini akan lebih buruk dengan adanya RUU tentang Badan Hukum Pendidikan (RUU BHP). Berubahnya status pendidikan dari milik publik ke bentuk Badan Hukum jelas memiliki konsekuensi ekonomis dan politis amat besar.
Dengan perubahan status itu pemerintah secara mudah dapat melempar tanggung jawabnya atas pendidikan warganya kepada pemilik badan hukum yang sosoknya tidak jelas.
Privatisasi atau semakin melemahnya peran negara dalam sektor pelayanan publik tak lepas dari tekanan utang dan kebijakan untuk memastikan pembayaran utang. Utang luar negeri Indonesia sebesar 35-40 persen dari APBN setiap tahunnya merupakan faktor pendorong privatisasi pendidikan.
Akibatnya, sector yang menyerap pendanaan besar seperti pendidikan menjadi korban. Dana pendidikan terpotong hingga tinggal 8 persen (Kompas, 10/5/2005).
Koordinator LSM Education network foa Justice (ENJ), Yanti Mukhtar (Republika, 10/5/2005) menilai bahwa dengan privatisasi pendidikan berarti Pemerintah telah melegitimasi komersalialisasi pendidikan dengan menyerahkan tanggung jawab penyelenggaraan pendidikan ke pasar.
Dengan begitu, nantinya sekolah memiliki otonomi untuk menentukan sendiri biaya penyelenggaraan pendidikan. Sekolah tentu saja akan mematok biaya setinggi-tingginya untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu.
Akibatnya, akses rakyat yang kurang mampu untuk menikmati pendidikan berkualitas akan terbatasi dan masyarakat semakin terkotak-kotak berdasarkan status sosial, antara kaya dan miskin.
Pendidikan berkualitas memang tidak mungkin murah, tetapi persoalannya siapa yang seharusnya membayarnya?. Kewajiban Pemerintahlah untuk menjamin setiap warganya memperoleh pendidikan dan menjamin akses masyarakat bawah untuk mendapatkan pendidikan bermutu.
Akan tetapi, kenyataan Pemerintah justru ingin berkilah dari tanggung jawab. Padahal keterbatasan dana tidak dapat dijadikan alasan bagi Pemerintah untuk ‘cuci tangan’.
Fandi achmad (Jawa Pos, 2/6/2007) menjelaskan sebagai berikut.
Mencermati konteks pendidikan dalam praktik seperti itu, tujuan pendidikan menjadi bergeser. Awalnya, pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan tidak membeda-bedakan kelas sosial.
Pendidikan adalah untuk semua. Namun, pendidikan kemudian menjadi perdagangan bebas (free trade).
Tesis akhirnya, bila sekolah selalu mengadakan drama tahun ajaran masuk sekolah dengan bentuk pendidikan diskriminatif sedemikian itu, pendidikan justru tidak bisa mencerdaskan bangsa. Ia diperalat untuk mengeruk habis uang rakyat demi kepentingan pribadi maupun golongan.
3.Kualitas SDM yang Rendah
Akibat paradigma pendidikan nasional yang sekular-materialistik, kualitas kepribadian anak didik di Indonesia semakin memprihatinkan. Dari sisi keahlian pun sangat jauh jika dibandingkan dengan Negara lain.
Jika dibandingkan dengan India, sebuah Negara dengan segudang masalah (kemiskinan, kurang gizi, pendidikan yang rendah), ternyata kualitas SDM Indonesia sangat jauh tertinggal. India dapat menghasilkan kualitas SDM yang mencengangkan.
Jika Indonesia masih dibayang-bayangi pengusiran dan pemerkosaan tenaga kerja tak terdidik yang dikirim ke luar negeri, banyak orang India mendapat posisi bergengsi di pasar Internasional.
Di samping kualitas SDM yang rendah juga disebabkan di beberapa daerah di Indonesia masih kekurangan guru, dan ini perlu segera diantisipasi. Tabel 1.
Berikut menjelaskan tentang kekurangan guru, untuk tingkat TK, SD, SMP dan SMU maupun SMK untuk tahun 2004 dan 2005. Total kita masih membutuhkan sekitar 218.000 guru tambahan, dan ini menjadi tugas utama dari lembaga pendidikan keguruan.
Dalam menghadapi era globalisasi, kita tidak hanya membutuhkan sumber daya manusia dengan latar belakang pendidikan formal yang baik, tetapi juga diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai latar belakang pendidikan non formal.
2.3 Penyesuaian Pendidikan Indonesia di Era Globalisasi
Dari beberapa takaran dan ukuran dunia pendidikan kita belum siap menghadapi globalisasi. Belum siap tidak berarti bangsa kita akan hanyut begitu saja dalam arus global tersebut. Kita harus menyadari bahwa Indonesia masih dalam masa transisi dan memiliki potensi yang sangat besar untuk memainkan peran dalam globalisasi khususnya pada konteks regional.
Inilah salah satu tantangan dunia pendidikan kita yaitu menghasilkan SDM yang kompetitif dan tangguh. Kedua, dunia pendidikan kita menghadapi banyak kendala dan tantangan. Namun dari uraian di atas, kita optimis bahwa masih ada peluang.
Ketiga, alternatif yang ditawarkan di sini adalah penguatan fungsi keluarga dalam pendidikan anak dengan penekanan pada pendidikan informal sebagai bagian dari pendidikan formal anak di sekolah.
Kesadaran yang tumbuh bahwa keluarga memainkan peranan yang sangat penting dalam pendidikan anak akan membuat kita lebih hati-hati untuk tidak mudah melemparkan kesalahan dunia pendidikan nasional kepada otoritas dan sektor-sektor lain dalam masyarakat, karena mendidik itu ternyata tidak mudah dan harus lintas sektoral.
Semakin besar kuantitas individu dan keluarga yang menyadari urgensi peranan keluarga ini, kemudian mereka membentuk jaringan yang lebih luas untuk membangun sinergi, maka semakin cepat tumbuhnya kesadaran kompetitif di tengah-tengah bangsa kita sehingga mampu bersaing di atas gelombang globalisasi ini.
Yang dibutuhkan Indonesia sekarang ini adalah visioning (pandangan), repositioning strategy (strategi) , dan leadership (kepemimpinan).
Tanpa itu semua, kita tidak akan pernah beranjak dari transformasi yang terus berputar-putar. Dengan visi jelas, tahapan-tahapan yang juga jelas, dan komitmen semua pihak serta kepemimpinan yang kuat untuk mencapai itu, tahun 2020 bukan tidak mungkin Indonesia juga bisa bangkit kembali menjadi bangsa yang lebih bermartabat dan jaya sebagai pemenang dalam globalisasi.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia.
Dampak Positif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Indonesia
Kemajuan teknologi akibat pesatnya arus globalisasi, merubah pola pengajaran pada dunia pendidikan. Pengajaran yang bersifat klasikal berubah menjadi pengajaran yang berbasis teknologi baru seperti internet dan computer.
Perubahan Corak Pendidikan, mulai longgarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara. Tuntutan untuk berkompetisi dan tekanan institusi global, seperti IMF dan World Bank, mau atau tidak, membuat dunia politik dan pembuat kebijakan harus berkompromi untuk melakukan perubahan.
Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Indonesia Komersialisasi Pendidikan
Era globalisasi mengancam kemurnian dalam pendidikan. Banyak didirikan sekolah-sekolah dengan tujuan utama sebagai media bisnis. John Micklethwait menggambarkan sebuah kisah tentang pesaingan bisnis yang mulai merambah dunia pendidikan dalam bukunya “Masa Depan Sempurna” bahwa tibanya perusahaan pendidikan menandai pendekatan kembali ke masa depan.
Dunia maya selain sebagai sarana untuk mengakses informasi dengan mudah juga dapat memberikan dampak negative bagi siswa. Terdapat pula, Aneka macam materi yang berpengaruh negative bertebaran di internet. Misalnya: pornografi, kebencian, rasisme, kejahatan, kekerasan, dan sejenisnya.
Berita yang bersifat pelecehan seperti pedafolia, dan pelecehan seksual pun mudah diakses oleh siapa pun, termasuk siswa. Barang-barang seperti viagra, alkhol, narkoba banyak ditawarkan melalui internet.
Penyebab buruknya pendidikan di era globalisasi di indonesia adalah Mahalnya Biaya Pendidikan, Kualitas SDM yang Rendah dan fasilitas pendidikan ang kurang, itu yang mengakibatkan pendidikan tidak berjalan dengan lancar
Yang dibutuhkan Indonesia sekarang ini adalah visioning (pandangan), repositioning strategy (strategi) , dan leadership (kepemimpinan). Tanpa itu semua, kita tidak akan pernah beranjak dari transformasi yang terus berputar-putar. Dengan visi jelas, tahapan-tahapan yang juga jelas, dan komitmen semua pihak serta kepemimpinan yang kuat untuk mencapai itu
5.2 Saran
Di era globalisasi ini, perkembangan sosial semakin tidak terkendali, baik sisi positif atau negatifnya. Disarankan agar para orang tua memperhatikan kepentingan anaknya dalam hal pendidikan sehingga pendidikan berjalan dengan lancar. Penulis juga menyarakan kepada Pemerintah untuk harus menggarkan danan yang cukup untuk keperluan pendidikan dan menambah beasiswa bagi guru untuk training.
(sumber: https://herspasinowo.wordpress.com/2014/06/19/contoh-karya-ilmiah-pendidikan-berjudul-menumbuhkan-minat-siswa-dalam-belajar/)
2. Contoh karya ilmiah tentang sampah
Judul Karya Ilmiah/Makalah: PEMANFAATAN SAMPAH ANORGANIK MENJADI BUNGA DAN GUCI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sampah merupakan bagian dari masalah lingkungan karena pertambahan volume sampah berkorelasi dengan pertambahan jumlah penduduk dan upaya untuk mengurangi sampah masih terbatas (Soemarwoto, 2001).
Di tengah kepadatan aktivitas manusia, penanganan sampah masih menjadi permasalahan serius yang belum bisa tertangani dengan tuntas, terutama di kota-kota besar. Pasalnya, rata-rata tiap orang per hari dapat menghasilkan sampah 1-2 kg dan akan terus bertambah sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan dan gaya hidup masyarakat.
Sampah yang tidak mendapat penanganan serius bisa mengakibatkan pencemaran, baik polusi udara, polusi air, maupun polusi tanah (Hadisuwito, 2007).
Kota medan termasuk diantara kota-kota besar di Indonesia, juga tak luput dari permasalahan sampah kota.Sebagai ibukota Propinsi Sumatra Utara,Kota Medan termasuk pusat perdagangan,industri dan jasa yang berkembang pesat. Kota Medan memiliki luas 265,1 km2, yang terdiri dari 21 kecamatan dan 151 kecamatan kelurahan.
Medan merupakan salah satu kota metropolitan yang berpenduduk cukup padat di Sumatera Utara, peningkatan jumlah penduduk sangat berpengaruh pada jumlah sampah.
Menurut data Dinas Kebersihan kota Medan tahun 2009, penduduk kota Medan menghasilkan sampah sebesar
5.616 m3/hari atau 1.404 ton/hari (Khairunnisa, 2011). Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan upaya pelestarian lingkungan yang berkesinambungan.
Dalam karya tulis ini saya memberikan solusi dalam menanggulagi masalah sampah yang ada dikota Medan dengan memanfaatkan sampah anorganik khususnya plastik dan kotak menjadi Bunga dan Guci sebagai hiasan meja. Dengan adanya Karya tulis Ilmiah ini diharapkan dapat menanggulangi permasalahan sampah diKota Medan dengan baik sehingga terwujudlah Medan BERHIAS (Bersih, Hijau, Asri, dan Sehat).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah, maka diperoleh rumusan masalah penelitian yaitu:
1. Apakah pengertian sampah anorganik dan bisakah sampah oraganik ini dapat dijadikan Bunga dan Guci?
2. Sampah organik yang mana yang bisa dijadikan Bunga dan Guci?
3. Bagaimana proses pembuatan Bunga dan Guci dari sampah anorganik?
4. Apa manfaat dari Pembuatan Bunga dan Guci ini?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ada, maka tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui Seberapa besar Partisipasi anggota PKK dalam pengelolaan sampah di Dusun Kabunan Desa Widodomartani Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun secara praktis, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk menanggulangi masalah lingkungan dikota Medan
2. Untuk mengetahui manfaat dari sampah anorganik
3. Untuk mengetahui proses pembuatan Bunga dan Guci dari sampah anorganik
E. Kerangka Teori
Sampah merupakan material sisa baik dari hewan maupun manusia yang tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan, cair ataupun gas (Wikipedia,2011). Sampah adalah bahan buangan padat atau semi padat yang dihasilkan dari aktivitas manusia atau hewan yang tidak diinginkan atau tidak digunakan lagi (Tchobanoglous,dkk.1993).
Berdasarkan sifatnya sampah dibagi menjadi 2 yaitu sampah oraganik dan sampah nonorganik. Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya.
Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos. Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik , wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya.
Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton (www.wikipedia.jenis- jenis-sampah.com).
Kota Medan merupakan Provinsi Sumatera Utara yang memiliki jumlah penduduk yang banyak di sebabkan karena jumlah populasi penduduk bertambah dan kebutuhan akan pendudukpun semakin banyak yng mengakibatkan populasi sampah berkembang, hal ini menyebabkan keadaan yang tidak seimbang dan harus adanya suatu pergerakan untuk memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bernilai, dengan pemanfaatan tersebut dapat mengurangi tingkat sampah di sekitar kita.
Pada tabel ini, terlihat bahwa setiap tahunnya populasi sampah bertambah karena jumlah penduduk dikota Medan juga bertambah sehingga kebutuhan pun bertambah yang menyebabkan produk sampah pun bertambah pula.
Pemerintah kota Medan juga telah membuat kebijakan dengan merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Medan tahun 2006 – 2010 yang salah satunya mengenai peningkatan dan pengendalian lingkungan hidup yaitu meningkatkan pengelolaan dampak pembangunan (Enviromental Impact Management), penerapan analisis dampak lingkungan bagi setiap kegiatan yang diperkirakan mempunyai dampak yang signifikan terhadap lingkungan.
Upaya ini sudah tentu harus disertai oleh partisipasi masyarakat masyarakat termasuk sektor swasta.
Pada tahun 2009, diluncurkan program Green and Clean di kota Medan. Program ini merupakan program yang digagas oleh PT. Unilever Tbk dari pihak swasta yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Medan, Harian Waspada dan Yayasan Bumi Hijau Lestari.
Langkah ini didasari atas komitmen PT Unilever Tbk dalam memberikan sumbangsih pada pembangunan yang berwawasan lingkungan (Panduan MdGC, 2010). Namun usaha pemerintah Kota Medan ini hanya berjalan beberapa bulan saja dan tidak semua daerah menerapkan Program Green and Clean.
Jumlah timbunan sampah pada tahun 2004 mencapai 596.775 ton/tahun.Dinas kebersihan mencatat timbunan sampah dikota medan saat ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah sampah masih saja banyak dan diperlukan penanggulangan agar sampah ini berkurang. Plastik merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan – bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan.
“Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 100 hingga 500 tahun agar dapat terdegradasi dengan sempurna (I Made Arcana,2009)”. Di dalam kehidupan sehari – hari, khususnya di Indonesia penggunaan bahan plastik dapat ditemukan di hampir seluruh aktivitas kehidupan.Zat yang terkandung didalam plastik salah satunya adalah vinilklorida dan akrilonitril.
Zat ini dapat menyebabkan kanker tiroid, uterus dan lever pada hewan. Juga dapat menimbulkan cacat lahir pada tikus yang memakannya. Monomer lain pada plastik seperti akrilat,stirena dan metakrilat dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan.
Dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik sangat banyak. Sampah plastik mencemari tanah, air tanah dan hewan bawah tanah. Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing sehingga menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk tersebut yang mampu meyuburkan tanah.
Sampah plastik juga mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah sehingga resapan air menjadi terhambat. Sampah plastik juga mencemari sungai. Sampah plastik yang menyumbat aliran air sungai menyebabkan banjir di musim penghujan. Selain itu, sampah plastik mengeluarkan zat yang berbahaya bagi organisme – organisme hewan di air sehingga menyebabkan hewan – hewan tersebut mati.
Sampah platik yang dibiarkan menumpuk akan menjadi tempat bersarangnya berbagai macam penyakit. Oleh sebab itu perlu adanya penanganan lebih lanjut terhadap masalah ini agar terciptanya Medan BERHIAS (Bersih, Hijau, Asri dan Sehat).
F. Metodologi Penelitian
Metodologi penulisan ini dengan cara mencari literature tentang sampah anorganik dan menanya proses pembuatan Bunga dan guci dari sampah anorganik. Kemudian metodologi penulisan ini juga dengan cara pengumpulan data terlebih dahulu diberbagai tempat yang memiliki jumlah sampah plastik yang banyak yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan bunga dan guci sebagai hiasan meja. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 Oktober 2014 sampai tanggal 26 Oktober 2014.
Pengumpulan data dengan mengobservasi (melakukan pengamatan) terlebih dahulu di beberapa tempat seperti ke pajak-pajak, dan daerah yang banyak tertimbun sampah yang ditemui dan mengambil dokumentasi beberapa tempat.
Setelah melakukan observasi dan pengumpulan data kemudian melakukan analisis data yang diperoleh dan memberikan solusi dalam penanggulangan sampah dan membuat proses pemanfaatan sampah anorganik dan membuat kesimpulan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sampah Anorganik
Sampah Anorganik yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya.
Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 100 hingga 500 tahun agar dapat terdegradasi dengan sempurna (I Made Arcana,2009).
Sampah ini sangat sering kita jumpai diberbagai tempat,sifatnya susah terurai oleh mikroorganisme sehingga butuh yang lama untuk terurai.
Melihat kondisi ini maka akan menimbulkan dampak yang buruk bagi kita jika tidak adanya penangglangan untuk masalah sampah ini. Dari data yang diperoleh (table 1.2.) juga menunjukkan bahawa populasi sampah meningkat tiap tahunnya sehingga diperlukan lah strategi atau cara untuk menanggulangi sampah ini agar bisa berkurang. Secara umum cara untuk mengatasi masalah anorganik dapat dilakukan cara-cara berikut ini yaitu :
a. Reduce (pengurangan penggunaan) Mengurangi penggunaan dapat dilakukan dengan cara hidup sederhana dengan memperhatikan hal-hal berikut yaitu menetukan prioritas sebelum membeli barang, membeli produk yang tahan lama dan menurangi atau menghindari barang yang tidak bisa didaur ulang oleh alam.
b. Reuse (Menggunakan Ulang) Banyak sekali sampah yang telah digunakan dapat digunakan ulang seperti kalau kita membeli botol minum, kita dapat menggunakannya lagi dengan mengisi ulang botol minum itulagi. Dengan begini maka akan mengurangi sampah.
c. Recycle ( Daur ulang)
Cara ini merupakan salah satu strategi pengolahan sampah yang snagat efektif yang terdiri dari pemilihan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian, dan pembuatan produk. Selain mengutungkan secara ekonomis juga menguntungkan secara ekologi.
Dalam karya ilmiah ini, penanggulangan masalah sampah dilakukan dengan cara Daur ulang (Recycle) dengan memanfaatkan sampah plastik dan sampah kertas yang dibuat menjadi bunga dan guci sebagai hiasan meja.
B. Karakteristik sampah dalam pembuatan Bunga dan Guci
Sampah anorganik yang dapat dijadikan bunga seperti sampah plastik yang sering kita gunakan selama ini sedangkan untuk pembuatan guci sampah yang diperlukan adalah sampah kertas seperti kotak rokok, kotak obat nyamuk, atau kotak yang tidak tebal. Hal ini bertujuan agar guci mudah dibentuk dengan ketebalan kotak yang tipis.
C. Proses pembuatan Bunga dan Guci
Sebelum membuat bunga dan guci terlebih dahulu dipersiapkan alat dan bahan yang digunakan seperti pisau (untuk memotong plastik secara horizontal), gunting (untuk memotong sampah kertas), mancis, kawat (untuk tangkai bunga), tali plastik (untuk pengikat bunga), lilin, sampah plastik (sebagai bahan pembuatan bunga), dan sampah kertas (sebagai bahan pembuatan guci).
C.1 Proses Pembuatan Bunga
1. Terlebih dahulu dilakukan pemilihan sampah plastik kemudian mengumpulkannya (agar bunga terlihat cantik usahakan sampah plastiknya berbagai warna biar banyak variasi)
2. Setelah dikumpulkan maka bersihkan terlebih dahulu sampah plastik itu lalu dikeringkan.
3. Plastik yang sudah dikeringkan tadi dipotong dengan ukuran lebar 10cm- 20 cm dengan panjang sesuai dengan ukuran plastik.
4. Kemudian plastik yang sudah dipotong tadi dilipat menjadi 2 bagian kemudian ujungnya (bagian atas) dibuat seperti bulatan – bulatan kecil pada pinggirnya.
5. Kemudian plastik itu digulung secara horizontal dan dengan perlahan-lahan sehingga terdapat pola bunga/membentuk bunga.
6. Bagian bawah dari bunga yang sudah terbentuk diikat dengan tali plastik dan tangkai bunga dibentuk dari sampah plastik itu sendiri.
7. Setelah itu dilakukan lagi pada pembuatan bunga berikutnya dnegan warna plastik yang lainnya.
8. Setelah banyak yang sudah dibuat maka masukklah kedalam proses penggabungan bunga tersebut dan dalam penggabungan ini diperlukan kawat sebagai batang utama dari bunga tersebut.
C.2 Proses Pembuatan Guci
1. Hal yang dilakukan pada tahap pertama adalah pemilihan kotak dengan ketentuan yang ada.
2. Kemudian dilakukan pengumpulan kotak tersebut.
3. Kotak yang sudah terkumpul dipotong-potong den 8 ukuran yang sama yaitu ukuran panjang x lebar: 10cm x 5cm
4. Kotak yang sudah dipotong dilipat dengan membentuk 2 segitiga (jika dilihat dari depan dan 1 segitiga jika dilihat dari belakang) yang sama ukurannya.
5. Bagian bawah (kertas yang tersisa dari pembuatan segitiga itu) dari kotak itu dilipat kebelakang (bagian depan kita 2 segitiga yang sama ukurannya tadi) dan bagian sampingnya diratakan lagi dengan melipat bagian yang tersisa.
6. Maka akan didapati segitiga sama kaki dari proses yang dilakukan sebelumnya, kemudian segitiga itu dilipat lagi sampai menjadi 2 bagian yang akan membentuk segitiga siku-siku (bagian depan kita 2 segitiga yang ukurannya sama).
7. Semua kotak tadi dibuat seperti itu kemudia dilakukan tahap selanjutnya yaitu menyatukan kotak-kotak tersebut dengan memasukkan bentuk segitiga siku-siku itu kedalan bagian lubang dari segitiga
8. Membentuk pola alas dari guci dengan menyatukan kotak yang berbentuk segitiga tadi dan menyusunnya secara terus menerus ke atas sampai terbentuk lah sebuah guci.
9. Variasikan warna kotak agar didapat guci yang cantik dengan warna yang menarik.
D. Manfaat dari Pembuatan Bunga dan Guci
1. Dengan adanya kegiatan pemanfaatan sampah anorganik ini dapat mengurangi sampah yang ada dikota Medan sehingga terciptalah Medan Berhias seperti tema dalam karya tulis ini.
2. Dari segi ekonomi, dengan adanya peembuatan bunga dan guci ini dapat menambahpenghasilan warga kota Medan dengan menjual produk yang dihasilkan dari pemanfaatan ini.
BAB III
PENUTUP
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa sampah anorga juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan rumah seperti bunga dan guci. Dengan adanya pemanfaatan ini dapat mengurangi populasi sampah yang ada dikota Medan sehingga tercipta lah Medan Berhias seperti tema yang ditetapkan oleh panitia LKTI.
Karakteristik sampah yang dapat dijadikan sebagai bahan dalam pembuatan bunga dan guci adalah sampah plastik dan sampah kertas. Dalam hal ini harus terlebih dahulu memilih sampah plastik dan sampah kertas kemudian mengumpulkannya setelah itu diproses untuk membuat bunga dan guci maka akan menghasilkan suatu produk yang dapat dijual yang dapat menambah penghasilan untuk warga kota Medan.
Pembuatan bunga dan guci ini dapat bermanfaat dalam segi ekonomi mau pun dalam segi ekologi.
DAFTAR PUSTAKA
Alamanda. 2009. Dampak Plastik Terhadap Lingkungan.(http://www.alamandah.wordpress.com/2009/07/23/dampak-plastik-terhadap-lingkungan) diakses pada tanggal 19 Oktober 2014
Efendi,F,dkk. 2010. Jurnal Pemanfaatan Sampah Plastik dan Limbah Marmer Sebagai Bahan Baku Ornamen Bangunan Untuk Solusi Penanganan Pencemaran Lingkungan. Malang : FT UNS, didowload pada tanggal 23
Oktober 2014
Hartono.1998. Kompoisi Sampah Atau Limbah. (http://www.online buku.com/2009/01/02/pengolahan limbah plastik dengan metode daur ulang recycle) diakses pada tanggal 12 Oktober 2014
Nugroho, A,dkk. 2006. Jurnal Studi Pustaka Pemanfaatan Proses Biokonversi Sampah OrganikSebagai Alternatif Memperoleh Biogas. Surabaya : FMIPA
UNS Pemko Medan. 2013. Kajian Model Pengelolaan Sampah dan SDM Kebersihan di KotaMedan.(http://balitbang.pem komedan.go.id/tinymcpuk/gamba r/file/kajian%20Pengolahan%20s ampah.pdf), diakses pada tanggal 27 Oktober 2014
Wikipedia.2009.Daur- Ulang.(http://www.id.wikipedia.org/wi ki/daurulang), diakses pada tanggal 23
Oktober
(sumber:https://www.makalah.id/contoh-makalah-karya-ilmiah-tentang-sampah-organik-terbaru/)
3. Contoh karya ilmiah tentang remaja
Judul Karya Ilmiah/Makalah: PENGARUH INTERNET BAGI PERKEMBANGAN REMAJA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Internet ialah jaringan global antar komputer untuk berkomunikasi dari satu lokasi ke lokasilainnya di belahan dunia (seperti sekolah, universitas, institusi riset, museum, bank, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun TV ataupun radio). Internet berfungsi sebagai aspek komunikasi, penyedia informasi, dan fasilitas untuk promosi. Internet dapat menghubungkan kita dengan berbagai pihak di berbagai lokasi di seluruh dunia.
Misalnya kita bisa kirim data atau surat dengan berbagai pihak diseluruh dunia dengan menggunakan fasilitas Electronic mail (E-mail). Selain fasilitas Electronic mail internet juga menyediakan fasilitas untuk ngobrol yang dalam internet disebut chatting.
Kemampuan internet lainnya adalah Usenet, yaitu forum yang disediakan bagi penggunainternet untuk berbagi informasi dan pemikiran mengenai suatu topik melalui bulettin elektronik.Dengan menggunakan forum ini, pengguna dapat mengirim pesan mengenai topik bersangkutan danmenerima tanggapan dari pihak lain.
Internet terhubung dengan ratusan katalog perpustakaan,sehingga penggunaannya dapat meneliti ribuan data base yang terbuka untuk umum melalui jaringantersebut yang disediakan oleh perusahaan, pemerintah ataupun niralaba.
Pengguna internet dapatmempergunakan informasi ini untuk berbagai keperluan. Beberapa metode atau alat untuk mengakses komputer dan mencari file yang dapat diterapkan melalui internet adalah gopher, archie, dan wide area information servers.
Dalam dunia bisnis internet digunakan sebagai alat penghubung yang praktis untuk komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan, tanpa harus memikirkan waktu dan lokasi.
Sekarang ini banyak situs ± situs yang melakukan penjualan barang dan jasa lewat internet, dantentunya kita kalau ingin membeli harus memakai kartu kredit, jadi transaksi itu terjadi lewatinternet.Internet, kata yang tidak asing di telinga setiap orang, terutama para remaja yang senantiasa bergaul dengan mewahnya dunia yang berteknologi, mewah, dan praktis.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pengaruh internet bagi perkembangan remaja?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh internet bagi perkembangan remaja.
2. Menambah referensi pustaka skolah.
3. Memenuhi tugas akhir semester 1 mata pelajaran Bahasa dan SastraIndonesia.
D. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah metode kepustakaan yaitu, metodedengan mengambil data dari bahan pustaka yang relevan dengan bahan penelitian. Selain itu metode yangdigunakan adalah metode observasi yaitu, metode dengan pengumpulan data dengan menggunakan indra.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Asal Usul Internet
Pada awalnya Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh DepartemenPertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET(Advanced Research Project Agency Network), dimana mereka mendemonstrasikan bagaimanadengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasidalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenalsebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol /Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat ituDepartemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringankomputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasiterpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research Institute,University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Kemudian ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET´ dan “ARPANET”.
“MILNET” untuk keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluannon-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan namaDARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Selain itu Tim Berners-Lee juga membuat program browser pertama dan server
WWW pertama di dunia. Saat ini, browser yang sering digunakan adalah Internet Explorer, Netscape danMozilla. Berners-Lee juga menulis piranti lunak yang mendefinisikan Hyper Text Markup Language
(HTML), Uniform Resource Locator (URL), dan Hyper Text Transfer Protocol (HTTP).
Kesemuaaplikasi ciptaannya tersebut saat ini dipergunakan banyak orang untuk menampilkan isi sebuah situsdan protokol bagaimana situs-situs dapat ditemukan di Internet dan berkomunikasi satu samalainnya. Itulah mengapa Tim Berners-Lee dipercaya menjabat sebagai pengarah World Wide WebConsortium.
Penemuan Tim Berners-Lee atas World Wide Web sendiri diawali ketika ia bekerja diCERN, laboratorium fisika partikel milik Eropa di tahun 1980. Pada saat itu dia hanya dikontrak bekerja selama 6 bulan sebagai perekayasa piranti lunak (software engineer). Oleh karena CERNmerupakan institusi multi-nasional, Berners-Lee ingin membuat suatu software yang dapatmenghubungkan data-data dan informasi yang dia miliki dan para peneliti lainnya agar lebih efesien.
Berners-Lee kemudian menamakan software
tersebut Enquire, kependekan dari Enquire Within Upon Everything, judul ensiklopedia yang dia ingat pada masa kecilnya. Software ini kemudian dikembangkannya di luar CERN, sehingga akhirnya berkembang pesat secepat perkembangan jaringan Internet itu sendiri.
Pada tahun 1991 Berners Lee kemudian memperkenalkan browser pertama. Pada waktu itu browser ini belum banyak dipergunakan media WWW, hingga beberapa tahun kemudian MarcAndressen meluncurkan browser yang lebih populer, Mosaic. Jika Marc Andressen maupun ilmuwanlainnya berhasil menjadi milyuner berkat ciptaannya, Tim Berners-Lee justru memilih tidak mematenkan penemuannya dan tetap konsisten pada bidang penelitian dan pengembangan teknologi.
Sikapnya yang rendah hati ini justru mengundang kekaguman dan pujian dari banyak pihak. Diantaranya adalah dari Ratu Elizabeth II sendiri yang menganugerahkan gelar kebangsawanan kepadanya. Selain itu Berners-Lee juga mendapatkan penghargaan Millennium Technology Prizeyang merupakan penghargaan bidang teknologi terbesar di bumi pada saat ini.
Selain itu peraih penghargaan ini merupakan pemenang pertama hadiah tahunan anugerah Yayasan Penghargaan Teknologi Finlandia.
Saat ini, Tim Berners Lee menjabat Direktur World Wide Web Consortium (W3C) yang berkantor di Massachussets Institute of Technology. W3C adalah sebuah organisasi yang memiliki400-an anggota dengan staf sekira 40 orang yang tersebar di seluruh dunia.
Tujuan World Wide Web Consortium sendiri adalah mengembangkan teknologi yang dapatdigunakan lintas platform (interoperable technologies), menetapkan spesifikasi, aturan-aturan,menciptakan berbagai piranti lunak dan alat-alat lainnya yang dapat mengoptimalkan penggunaan temuannya, World Wide Web.
Anggota World Wide Web Consortium terdiri dari Microsoft, Adobe,Intel, Macromedia, Oracle, dan masih banyak lagi. Mereka bekerjasama mengembangkan teknologiyang mengeksploitasi WWW agar dapat digunakan oleh lebih banyak orang.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Manfaat Internet Bagi Remaja
A.1 Umum
Umum menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti untuk orang banyak (1996:1103). Berdasarkan suvey di Amerika Serikat membuktikan jika berselancar di dunia maya, bermain game online, dan bermain situs jejaring sosial justru baik bagi perkembangan remaja.
Digital Youth Project yang disponsori MacArthur Foundation selama tiga tahun berhasilmembuktikan internet baik bagi perkembangan remaja. Proyek yang dilakukan selama tiga tahun itumelibatkan 800 remaja dan orang tua untuk mengetahui peningkatan kemampuan teknologi remaja. Hal ini juga mematahkan anggapan para orangtua yang menyatakan bermain internet hanyamembuang waktu saja.
A.2 Dalam Pendidikan
Internet merupakan sebuah layanan yang memudahkan kita menambah wawasan, berkomunikasi, dan juga memudahkan kita untuk mencari suatu bahan yang mungkin sulit dicarisecara nyata. melalui akses dunia maya internet ini, kita dapat menambah wawasan, berkomunikasi jarak jauh dan juga mencari informasi yang sangat kita butuhkan.
Dalam dunia pendidikan internet dapat membantu siswa untuk mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan serta sharing risetantarsiswa terutama dengan mereka yang berjauhan tempat tinggalnya.
B. Dampak Negatif Internet Bagi Remaja
Aneka macam materi yang berpengaruh negatif pun bertebaran di internet. Misalnya: pornografi, kebencian, rasisme, kejahatan, kekerasan, dan sejenisnya. Berita yang bersifat pelecehanseperti pedofolia, dan pelecehan seksual pun mudah diakses oleh siapa pun.
Barang-barang seperti viagra, alkhol, narkoba banyak ditawarkan melalui internet. Bahkan, melalui internet orang jugamelakukan penipuan dan pencurian.
Internet, kata yang tidak asing di telinga setiap orang, terutama para remaja yang senantiasa bergaul dengan mewahnya dunia yang berteknologi, mewah, dan praktis.
Internet bisa didapatkandimanapun kita berada, dengan bermodalkan telepon selular yang memiliki koneksi internet, internet dapat diakses dengan mudahnya melalui telepon selular dimanapun kita berada, atau jika tidak, disetiap sudut kota pasti terdapat sebuah warung yang menjual jasa internet atau yang biasa disebut dengan “warnet”, dengan adanya internet, akses atau jalan terhadap penyampaian informasi-informasi yang ada di dunia ini dapat diambil dengan mudahnya seraya membalikkan tangan atau mengejapkan mata.
Banyak ilmu pengetahuan yang begitu melimpah disana, informasi mengenai apapun dapat kita temukan di jagat internet ini, para remaja tidak luput dengan yang namanya informasi dan ilmu pengetahuan, internet ini adalah media yang paling efektif dan mudah untuk didapatkan dan diakses oleh siapa saja dimanapun, walaupun tak dapat dipungkiri bahwa karenaadanya kebebasan ini dapat terjadi pula penyalahgunaan fasilitas internet sebagai sarana untuk kriminalitas atau asusila.
Para pelajar yang baru mengenal internet biasanya menggunakan fasilitas ini untuk mencarihal yang aneh-aneh. Seperti gambar-gambar yang tidak senonoh, atau video-video aneh yang bersifat asusila´lainnya yang dapat mempengaruhi jiwa dan kepribadian dari siswa itu sendiri, sehingga siswaterpengaruh dan mengganggu konsentrasinya terhadap proses pembelajaran disekolah.
Namun demikian tidak semua siswa melakukan hal yang demikian, hanya segelintir pelajar yang usil sajayang dapat melakukannya karena kurang memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri pribadi dan sekitarnya. Namun pada umumnya internet digunakan oleh setiap pelajar untuk mencari atau mendapatkan informasi.
Hal ini dapat menjadi sebuah motivator terhadap pelajar untuk terus berkembang dan jugadapat berfungsi sebagai penghancur (generasi muda), remaja adalah makhluk yang rentan terhadap perubahan disekitarnya, dia akan mengikuti hal yang paling dominan yang berada didekatnya jadikemungkinan terjadinya perubahan yang drastis dalam masa-masa remaja akan mendorong kearah mana remaja itu akan berjalan, kearah positif atau negative tergantung dari mana di memulai.
Remaja yang kesehariannya bergaul dengan internet akan lebih tanggap terhadap perubahan informasi disekitarnya karena ia terbiasa dan lebih mengetahui tentang informasi-informasi tersebutsehingga dia lebih daripada yang lainnya. Tetapi selain itu, remaja yang memiliki kecenderungan pada hal yang negatif justru sebaliknya, dia akan nampak pasif karena hanya diperbudak olehkemudahan dan kayaan informasi dari internet tersebut.
BAB IV
PENUTUP
B. Kesimpulan
Di negara kita tercinta ini sudah mulai banyak sekolah-sekolah yang memanfaatkan internet sebagai sarana penting dalam kegiatan pembelajaran. Banyak manfaat yang mereka peroleh dari internet, terutama dalam proses komunikasi dan penggalian informasi, namun tidak sedikit yang menyalahgunakan penggunaan internet.
B. Saran
Sebaiknya para remaja dapat memanfaatkan media internet secara maksimal dalam peningkatan kualitas diri sekaligus peningkatan sumber daya manusia seutuhnya sebagai generasi penerus bangsa. Sebaliknya jangan sekali-kali menyalahgunakan penggunaan internet yang dapatmerusak moral remaja sehingga kita dapat meneruskan cita-cita proklamasi bangsa Indonesia yangtelah dikumandangkan pertama kali oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun.1996.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta:Balai PustakaAhira, Anne.2010.
Manfaan Internet Bagi Pelajar. http://www.anneahira.com/manfaat-internet-bagi-pelajar.htm, Diakses pada tanggal 12 Februari 2012
(sumber: https://www.scribd.com/doc/82750831/PENGARUH-INTERNET-BAGI-PERKEMBANGAN-REMAJA-Karya-Ilmiah)
4. Contoh karya ilmiah tentang kesehatan
Judul Karya Ilmiah/Makalah: Mencegah 4 Penyakit Dalam 1 Vaksin
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
Pada masa sekarang ini penyakit difteri, tetanus, pertusis dan hepatitis Bmudah kita ‘temui’ pada masyrakat luas. Sedikitnya 19.37% dari penyakit inimengalami kematian.
Hal ini disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat terhadap ke-4 penyakitini yang diantaranya mempunyai faktor penyebab seperti kurangnya sosialisasi terhadap penyakit difteri, tetanus, pertusis dan hepatitis B, gaya hidup masyarakatyang kurang sehat serta keengganan masyarakat untuk bertanya dan mencariinformasi pada tempat-tempat pelayanan kesehatan.
Penyakit difteri, tetanus, pertusis dan penyakit hepatitis B merupakan penyakit berbahaya yang sukar untuk disembuhkan karena umumnya penyakit- penyakit ini merusak organ-organ pada tubuh manusia.
Penyakit difteri misalnya, penyakit ini menyebabkan kesulitan bernapas,menyerang jantung dan saraf, menyebabkan kerusakan pada seluruh organ tubuh, juga bisa menyebabkan kematian. Penyakit tetanus yang kerja penyakitnya menyerang pada bagian saraf menyebabkan pembususkkan organ, kejang otot dankesulitan pada saat menelan.
Penyakit pertusis dapat menginfeksi saluran pernapasan, muntah-muntah hingga napas menjadi melengking karena batuk panjang. Hepatitis B menyebabkan kerusakan,peregangan,pengerasan serta kanker pada hati yang dapat berakibat pada kematian seseorang.
Dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, penulis akanmemaparkan mengenai ke-4 penyakit ini juga mengenai bahaya serta solusi pencegahan melalui vaksin agar kita tidak terjangkit salah satu atau 4 penyakit yang berbahaya ini dalam karya tulis ilmiah ini yang diberi judul “Mencegah 4 Penyakit Dalam 1 Vaksin”.
B. Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka beberapa hal yang dapat penulis dan yang selanjutnya akan dibahas dalam karyatulis ilimiah ini adalah:
1. Akibat dari penyakit difteri, tetanus, pertusis dan hepatitis B?
2. Cara mencegah penyakit difteri, tetanus, pertusis dan hepatitis B dengan vaksinDTP- HB?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan karya ilmiah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua dalam memenuhi wawasan danilmu pengetahuan. Secara terperinci tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah:
1. Memberitahukan informasi dan bahaya penyakit difteri, tetanus, pertusis dan hepatitis B.
2. Solusi untuk mencegah penyakit difteri, tetanus, pertusis dan hepatitis B dengan cara memberikan vaksin DTP-HB.
D. Metode Penulisan
1. Studi Pustaka
Metode ini, penulis mencari informasi dibuku, brosur dari internet yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah atau teknik penulisan karya ilmiahyang berkaitan dengan DTP-HB sebagai tambahan informasi.
2. Teknik Wawancara
Tujuan dari teknik wawancara ini adalah agar diperoleh gambaran yang lebih lengkap mengenai masalah vaksin dan serum yang meliputi DTP-HB sebagai tambahan informasi.
3. Pengamatan Langsung
Pada teknik ini, penulis terjun langsung ke lapangan yaitu dengan mengunjungi PT. Biofarma (persero) guna mencari informasi mengenai kegunaan, cara kerja dan cara pemakaian vaksin DTP-HB.
E. Hipotesis
Penulisan karya tulis ilmiah ini dilakukan berangkat dari keyakinan penulis setelah cukup melakukan pengenalan masalah. Adapun keyakinan atau hipoteis tersebut adalah ‘penyakit difteri, tetanus, pertusis dan hepatitis B ini dapatdicegah dengan vaksin DTP-HB dan pola hidup sehat sejak dalam kandungan sampai dengan usia lanjut.”
BAB II
PEMBAHASAN
A. Difteri
Difteri merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya yang banyak dialamioleh anak-anak. Penyakit ini mudah menular dan menyerang terutama daerahsaluran pernafasan bagian atas. Penyakit ini muncul akibat terjangkit bakteri yang bersumber dari Corynebacteriumdiphtheriae (C. diphtheriae).
Penyakit ini menyerang bagian atas mukosa saluran pernapasan dan kulit yang terluka. Tanda-tanda yang dapat dirasakan ialah sakittekak dan demam secara tiba-tiba disertai tumbuhnya membran kelabu yangmenutupi tonsil serta bagian saluran pernapasan.
Pembawa kuman ini adalah manusia sendiri dan amat sensitif pada faktor-faktor alam sekitar seperti kekeringan, kepanasan dan sinar matahari. Difteri disebarkandari kulit, saluran pernapasan dan sentuhan dengan penderita difteri itu sendiri.
Tingkat kematian akibat difteri paling tinggi di kalangan bayi dan orang tua dankematian biasanya terjadi dalam masa tiga hingga empat hari. Perawatan bagi penyakit ini termasuk antitoksin difteri, yang melemahkan toksindan antibiotik.
Eritromisin dan penisilin membantu menghilangkan kuman dan menghentikan pengeluaran toksin. Umumnya difteri dapat dicegah melalui vaksinasi. Bayi, kanak-kanak, remaja, dan orang dewasa yang tidak mempunyai cukup pelalian memerlukan suntikan booster setiap 10 tahun.
A. 1 Penemu Difteri
Adalah Emil Von Behring (1854-1817) seorang Dokter berkebangsaanJerman peraih nobel kesehatan dan kedokteran pada tahun 1901 yang menemukan penyakit difteri yang banyak menelan korban jiwa di Jerman, terutama anak-anak. Emil Von Behring belajar ilmu kedokteran di Royal Medical-SurgicalFriedrich-Wilhelm – Institute pada tahun 1874 dan lulus pada tahun 1978.
Selain menemukan penyakit difteri Emil pun menemukan serum yang bisamenguatkan tubuh dari penyakit diferi. Saat itu Emil menjadi asisten Robert Koch di Universitas Berlin pada tahun 1888. Emil mencoba berbagai senyawa golongan antiseptik seperti iodoform, merkuri dan asetilen untuk membunuh baketeri penyebab difteri.
Emil berhasil menemukan serum difteri dengan membuat kultur bakteri difteri dengan iodine triklorida. Kultur ini kemudian di suntikan ke babi guinea. Hasilnya, babi guinea tersebut menjadi kebal terhadap difteri.
Serum darahdari babi guinea tersebut disuntikan kembali kepada ke babi guinea yangkedua dan hasilnya bagi guinea kedua itu pun kebal terhadap difteri. Atas penemuaannya ini Emil kemudian dikenal sebagai pelopor/penemu terapiserum. (klipingut.wordpress.com).
A. 2 Penyebab Difteri
Penyakit difteri adalah infeksi saluran pernasfasan yang disebabkan olehkuman Corynebacterium Diphteriae, suatu bakteri yang tidak bergerak dantidak membentuk spora. Gejala difteri yaitu adanya bentukan pseudo membran yang merupakan hasil kerja dari kuman ini.
Pseudo membran sendiri merupakan lapisan tipis berwarna putih keabu-abuan yang timbul terutama didaerah mukosa hidung, mulut sampai tenggorokan. Disamping menghasilkan pseudo membran, kuman ini juga menghasilkan sebuah racun yang disebuteksotoxin yang sangat berbahaya karena menyerang otot jantung, ginjal dan jaringan syaraf. (www.blogdokter.com)
A. 3 Cara Penularan
Penyakit difteri disebabkan disebarkan orang melalui pernafasan, terutama droplet tenggorokan yang disebabkan batuk dan bersin. Difteri pun bisa tersebar melalui percikan ludah dari orang yang membawa kuman kepada orang lain yang sehat. Selain itu penyakit ini juga bisa ditularkan melalui benda atau makanan yang terkontaminasi.
A. 4 Bahaya Difteri
Penyakit difteri merupakan salah satu penyakit yang berbahaya. Penyakit ini menyerang seluruh lapisan usia tapi paling sering menerang anak-anak yang belum di imunisasi. Pada tahun 2000, diseluruh Negara dilaporkan ada 30.000kasus dan 3000 diantaranya meninggal karena penyakit ini. (www.who.int)
A. 5 Pencegahan dan Pengobatan
Di negara berkembang difteri acap menjadi penyebab kematian pada anak-anak. Untungnya dekade terakhir telah dikembangkan vaksin difteri (DPT)yang menjadi imunisasi wajib pada anak. Sayangnya kekebalan hanya diiperoleh selama 10 tahun setelah imunisasi, sehingga orang dewasa sebaiknya menjalani vaksinasi booster (DT) setiap 10 tahun sekali. Penderita difteri sebaiknya dirawat di rumah sakit, di unit perawatan intensif.
Ia akan diberi suntikan antitoksin dan mendapatkan pemantauan ketat terhadap sistem pernafasan dan jantung. Untuk melenyapkan bakteri diberikan antibiotik. Pemulihan difteri yang berat akan berlangsung perlahan. Biasanya anak tidak boleh terlalu banyak bergerak, karena kelelahan bisa melukai jantung yangmeradang.
B. Tetanus
Tetanus diambil dari bahasa Yunani yaitu Tetanos dari kata Titan yang berarti menegang. Penyakit ini adalah penyakit infeksi dimana spasme otot tonik dan hiperrefeksia menyebabkan trismus (lockjaw/kejang mulut), spasme otot umum,melengkungnya punggung (opistotunus), kejang dan paralis pernafasan.(Wikipedia.co.id)
B. 1 Penemu Tetanus
Sejarah ditemukannya penyakit Tetanus sangatlah panjang dan berbagailiteratur tidak menyebutkan secara khusus siapa yang menemukan tetanus ini. Para ilmuwan telah mengetahui virus ini sejak tahun 1889 oleh Kitasato, Nocard dan akhirnya Descombey namun tidak menyebabkan ditemukannya penyakit tetanus yang kita kenal selama ini. (Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable Diseases:2000)
B. 2 Penyebab Tetanus
Penyakit tetanus disebabkan oleh Clostridium Tetani yang berasal ditanah,kotoran hewan, debu dan sebagainya. Bakteri Clostridium Tetani inimenghasilkan larutan exotoxin kuat yang berperan terhadap munculnya manifestasi pada tetanus.Tetanus atau lockjaw merupakan suatu toxemia akut yang ditandai dengan adanya spasme tonik dari otot volunteer dan memiliki angka kematian yang tinggi.
(Krugman’s Infections Diseases of Children: 2003). Untuk hidupnya kuman Clostridium Tetani tidak memerlukan oksigen danakan mati apabila diudara bebas. Kuman tetanus dapat membentuk spora yangtetap hidup apabila direbus, tetapi mudah mati jika dipanaskan atau terkena bahan pencuci hama.
B. 3 Cara Penularan
Di dalam buku Krugman’s Infections Diseases of Children disebutkan bahwa seseorang terinfeksi C.Tetani biasanya bermula pada suatu luka pada kulit, dimana dapat tidak disadari atau dianggap, namun infeksi dapat terjadi padaluka bakar, infeksi persalinan, dan infeksi tali pusar.
Penderita tetanus tetap sadar walaupun sakit berat meskipun racuntetanospanin yang dihasilkan oleh Clostridium Tetani penyebab kelumpuhan otot selutuh tubuh yang bersifat kaku. Infeksi bakteri ini terjadi diluka yangdalam, kotor dan tak tersentuh oleh udara.
B. 4 Bahaya Tetanus
The Word Health Organization memperkirakan bahwa pada tahun 1999 terdapat setidaknya 377.000 kematian akibat tetanus dan kebanyakan terjadi pada masa acteria (Neonatal tetanus [NT]). NT merupakan salah satu dari pemunuh bayi paling utama didunia. Lebih dari setengah kematian bayidiakibatkan oleh NT di Asia Selatan.
Pada tahun 2002 penyakit tetanus membunuh tidak kurang dari 180.000 jiwa bayi yang ada didunia. Grafik diatas adalah grafik angka dari orang yangterkena penyakit tetanus dari tahun 1980-2007. Setiap tahun orang yang terkena penyakit tetanus meningkat dari tahun sebelumnya.
B.5 Pengobatan
Untuk menetralisir racun, diberikan immunoglobulin tetanus. Antibiotik tetrasiklin dan penisilin diberikan untuk mencegah pembentukan racun lebih lanjut. Obat lainnya bisa diberikan untuk menenangkan penderita, mengendalikan kejang dan mengendurkan otot-otot.
Penderita biasanya dirawat di rumah sakit dan ditempatkan dalam ruangan yang tenang. Untuk infeksi menengah sampai berat, mungkin perlu dipasang ventilator untuk membantu pernafasan.
Makanan diberikan melalui infus atau selang nasogastrik. Untuk membuang kotoran, dipasang kateter. Penderita sebaiknya berbaring bergantian miring ke kiri atau ke kanan dan dipaksa untuk batuk guna mencegah terjadinya pneumonia. Untuk mengurangi nyeri diberikan kodein.
Obat lainnya bisa diberikan untuk mengendalikan tekanan darah dan denyut jantung. Setelah sembuh, harus diberikan vaksinasi lengkap karena infeksi tetanus tidak memberikan kekebalan terhadap infeksi berikutnya.
C. Pertusis
Pertusis adalah penyakit infeksi bakterial yang menyerang sistem pernafasan sehingga menyebabkan serangan batuk yang parah. Pertusis disebut juga batuk rejan atau batuk 100 hari kerena lama sakitnya dapat mencapai 3 bulan lebih (100hari).
C.1 Penemu Pertusis
Penyakit pertusis adalah salah satu penyakit yang tidak disebutkan penemunyaoleh berbagai literatur. Hal ini terjadi karena perkembangan ilmu dalam bidang kimia, kedokteran sangat pesat sekali. Hampir setiap hari pertanyaan- pertanyaan terjawab oleh berbagai ilmuwan diberbagai Negara.
Yang paling dikenal dari penyakit pertusis adalah Jules Burdet seorang fisikawan, bakteriawan dan peneliti kekebalan tubuh asalm Belgia penemudari bakteri yang menyebabkan pertusis ini. Namun Burdet tidak mengetahui bakteri bordetella dapat mengakibatkan pertusis. Yang burdet temukan adalah baketeri yang berbentuk gram negatif berukuran kecil. (Encyclopedia of Britannica)
C.2 Penyebab Pertusis
Pertusis disebabkan oleh bakteri Bordetella Pertusis yang bersarang disaluran pernafasan dan sangat mudah tertular (www.warmasif.co.id). Bordetella Pertusis hidup di mulut, hidung dan tenggorokan sehingga mengakibatkan batuk yang berkanjangan sekitar 3 bulan atau lebih.
C.3 Cara Penularan
Pertusis ditularkan kepada orang lain melalui tetesan dari batuk atau bersin. Tanpa perawatan, penderita pertusis dapat menularkannya kepada orang lainsampai tiga minggu setelah batuk mulai terjadi.
Waktu antara eksposur dan jatuh sakit biasanya tujuh sampai sepuluh hari,tetapi mungkin juga hingga tiga minggu. Anak-anak yang terkena bibit penyakit ini akan terinfeksi. Di banyak Negara, penyakit ini terjadi secara teratur terjadi setiap 3 atau 5 kali setahun.
C.4 Bahaya Pertusis
Pertusis dapat menyerang semua umur, 60% menyerang pada anak-anak yang berumur kurang dari 5 tahun. Penyakit ini akan menjadi serius jika menyerang bayi berumur kurang dari 1 tahun. Biasanya pada bayi yang baru lahir keadaannya menjadi lebih parah.Pada tahun 2000 diperkirakan 39 juta kasus terjadi dan 297.000 kematian terjadi di dunia yang diakibatkan oleh pertusis.
C.5 Pengobatan
Jika penyakitnya berat, penderita biasanya dirawat di rumah sakit. Mereka ditempatkan di dalam kamar yang tenang dan tidak terlalu terang. Keributan bisa merangsang serangan batuk. Bisa dilakukan pengisapan lendir daritenggorokan. Pada kasus yang berat, oksigen diberikan langsung ke paru-paru melalui selang yang dimasukkan ketrakea.
Untuk menggantikan cairan yanghilang karena muntah dan karena bayi biasanya tidak dapat makan akibat batuk, maka diberikan cairan melalui infus. Gizi yang baik sangat penting,dan sebaiknya makanan diberikan dalam porsi kecil tetapi sering. Untuk membasmi bakteri, biasanya diberikan antibiotik eritromycin.
D. Hepatitis B
Istilah “Hepatitis” di pakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). Penyebabnya dapat bergabagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan, termasuk juga obat tradisional. Penyakit hepatitis B merupakan salah satu penyakit yang berbahaya di dunia.
Penyakit ini menyerang pada hati dan menyebabkan peradangan hati. Walaupun terdapat 7 macam virus hepatitis B yaitu A, B, C, D , E, F dan G hanya hepatitis B lah yang bebahaya karena dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi kanker hati dan selanjutnya bisa mengakibatkan kematian.
D.1 Penemu Hepatitis B
Penemu dari Hepatitis B tidak disebutkan di dalam berbagai literatur. Hal ini terjadi disebabkan karena pesatnya ilmu dalam bidang kedokteran dan kimia. Indonesia memiliki warga Negara yang menemukan varian virus Hepatitis Byang bernama Neny Nurainy. (www.indonessian community.multiply.com) Neny Nureiny adalah wanita kelahiran Bandung yang belajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Dia berhasil menemukan varianvirus Hepatitis B khas Indonesia setelah memeriksa darah pasien yang positif mengandung HbsAg, yakni antigen pada selubung terluar Hepadna viridae (nama ilmiah virus hepatitis B). (Majalah Tarbawi).
D.2 Penyebab Hepatitis B
Penyakit Hepatitis B disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) suatu anggota famili hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut ataumenahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hatiatau kanker hati. Penyakit hepatitis ternyata tidak semata-mata karena virus.
Keracunan obat dan paparan berbagai macam zat kimia seperti tetraklorida, arsen, fosfor danzat-zat lain yang digunakan sebagai obat dalam industri modern bisa juga menyebabkan hepatitis. Zat-zat kimia ini mungkin saja tertelan, terhirup atau diserap melalui kulit penderita. Menetralkan suatu racun yang beredar didalam darah adalah perjaan hati.
Jika banyak sekali zat kimia beracun yang masuk dalam tubuh, hati bisa saja rusak sehingga tidak dapat menetralkan racun-racun lain. (Wikipedia.co.id)
D.3 Cara Penularan
Penularan Hapatitis B dilakukan melalui pertukaran cairan tubuh atau kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi Hepatitis B. Penularan biasanyaterjadi melalui beberapa cara, antara lain penularan dari ibu ke bayi saatmelahirkan, hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik maupun penggunaan alat kebersihan diri (sikat gigi, handuk) secara bersama-sama.
D.4 Bahaya Hepatitis B
Organisasi kesehatan dunia (WHO) dalam situsnya menyebutkan fakta yangmengenai Hepatitis B. Berikut adalah datanya.
1. About 2 billion people worldwide have been infected with the virus andabout 350 live with chronic infection. An estimated 600.000 persons die eachyear due to the acute or chronic consequence of Hepatitis B.
(Ada 2 juta orangdidunia yang terinfeksi dengan virus Hepatitis B dan 350 orang hidup dengan infeksi yang kronis. Ada 600.000 orang yang meninggal setiap tahun disebabkan Hepatitis yang kronis atau pun tidak).
2. About 25% of adults who become chronically infected during childhoodlater die from liver cancer or cirrhosis (scarring of the liver) caused by the chronic infection. (Ada 25% orang yang anaknya meninggal disebabkan oleh orangtuanya terinfeksi kanker hati atau Hepatitis B yang kronis).
3. The Hepatitis B virus is 50 to 100 times more occupational hazard for healthworkers. (Hepatitis B yang berbahaya menjangkit 50-100 kali kepada petugas kesehatan).
4. Hepatitis B is preventable with a safe and effective vaccine. (Hepatitis Bdapat dicegah melalui vaksin yang aman dan efektif.
D.5 Perawatan
Hepatitis yang disebabkan olehinfeksi virusmenyebabkan sel-sel hati mengalami kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pada umumnya, sel-sel hati dapat tumbuh kembali dengan sisa sedikit kerusakan, tetapi penyembuhannya memerlukan waktu berbulan-bulan dengandiet dan istirahat yang baik.
Hepatitis B akut umumnya sembuh, hanya 10% menjadi Hepatitis B kronik (menahun) dan dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati. Saat ini ada beberapa perawatan yang dapat dilakukan untuk Hepatitis B kronis yang dapat meningkatkan kesempatan bagi seorang penderita penyakit ini. Perawatannya tersedia dalam bentuk antiviral seperti lamivudine dan adefovir dan modulator sistem kebal sepertiInterferon Alfa ( Uniferon).
Selain itu, ada juga pengobatan tradisionalyang dapat dilakukan. Tumbuhan obat atau herbal yang dapat digunakan untuk mencegah dan membantu pengobatan Hepatitis diantaranya mempunyai efek sebagai hepatoprotektor,yaitu melindungi hati dari pengaruhzat toksik yang dapat merusak sel hati, juga bersifat anti radang, kolagogum dan khloretik, yaitu meningkatkan produksi empedu oleh hati.
Beberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk pengobatan Hepatitis, antara lain yaitu temulawak (Curcuma xanthorrhiza), kunyit (Curcuma longa), sambiloto (Andrographis paniculata), meniran (Phyllanthus urinaria),daun serut/mirten, jamur kayu/lingzhi (Ganoderma lucidum), akar alang-alang (Imperata cyllindrica), rumput mutiara (Hedyotis corymbosa), pegagan (Centella asiatica), buah kacapiring (Gardenia augusta), buah mengkudu(Morinda citrifolia), jombang (Taraxacum officinale).
BAB III
MENCEGAH DIFTERI, TETANUS, PERTUSIS DAN HEPATITIS B DENGAN 1 VAKSIN
A. Pengertian Vaksin
Dalam Wikipedia vaksin berasal dari kata vaccinia penyebab penyakit infeksicacar sapi yang ketika diberikan kepada manusia akan menimbulkan kekebalan terhadap cacar. Vaksin terbuat dari bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegahatau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami atau “liar”.
Yang pertama kali menemukan vaksin adalah Louis Pasteur seorang profesor dari Strasbourg University. Pada tahun 1857 Louis Pasteur berhasil memecahkanmisteri penyebab fermentasi dan orang pertama yang memahami prosesfermentasi. Berbagai zat dapat mengalami proses karena adanya mikroba. Karena keberhasilannya dia mendapatkan penghargaan Salib Utama Legion D’Honour. Dan pada tahun 1873 Louis Pasteur menemukan vaksin kolera antraks dan rabies.(greenforze.blogspot.com)
B. Penemu Vaksin Pencegah Difteri, Tetanus, Pertusis, dan Hepatitis B
PT Biofarma (persero) telah berhasil menemukan vaksin kombinasi yang bisa mencegah penyakit difteri, tetanus, pertusis dan hepatitis B yang diberi namaDTP-HB. DTP-HB mengandung DTP berupa toksoid difteri dan toksoid tetanus yang dimurnikan dan pertusis (batuk rejan) yang di inaktivasi serta vaksin hepatitis B yang merupakan sub unit vaksin virus yang mengandung HBsAg murni dan bersifat non-infection.
Vaksin ini telah menerima prakualifikasi Organisasi Kesehatan Dunia atauWHO. Prakualifikasi DTP HB itu menjadikan PT Bio Farma sebagai produsen vaksin dengan jenis produk terbanyak yang diakui WHO setelah Serum Instituteof India.
Dalam harian Kompas disebutkan terdapat lebih kurang 200 produsen vaksindan hanya 23 produsen terdaftar di WHO.
Melalui prakualifikasi itu, sudah sembilan produk vaksin PT Bio Farma yang diakui (WHO Recognition), diantaranya difteri tetanus (DT), difteri tetanus pertusis (DTP), tetanus toxoid (TT),TT uniject, campak 10 dosis, campak 20 dosis, oral polio 10 dan 20 dosis, danyang terakhir difteri tetanus pertusis hepatitis B (DTP HB). Menurut Tedi di Bandung kepala bagian Humas PT. Biofarma (persero),vaksin DTP HB diresmikan penggunaannya pada November 2004 di Yogyakarta oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Vaksin itu ditujukan untuk mencegah empat penyakit sekaligus, yaitu difteri, tetanus, pertusis atau batuk rejan, danhepatitis B. Penyakit-penyakit itu menjadi masalah kesehatan di banyak negara. Angka kasusnya masih tinggi di berbagai belahan dunia.
C. Manfaat Vaksin DTP-HB
Vaksin ini merupakan kombinasi dari berbagai vaksin yang dapat mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus, dan hepatitis B menjadi satu vaksin dengan caratoksoid difteri dan toksoid tetanus yang dimurnikan dan pertusis (batuk rejan) yang di inaktivasi serta vaksin hepatitis B yang merupakan sub unit vaksin virus yang mengandung HBsAg murni dan bersifat non-infection. Vaksin DTP-HB ini bisa memberikan kekebalan/imunitas aktif terhadap difteri,tetanus, pertusis dan hepatitis B. Cara kerja dari vaksin ini adalah merangsang tubuh untuk membentuk antibodi terhadap keempat penyakit ini.
Selain itu vaksin DTP-HB memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Sekali suntik terlindung dari empat penyakit (difteri, tetanus, pertusis danhepatitis B)
2. Menghemat biaya vaksinasi sebanyak 25%.
3. Mengurangi pemakaian syringe 50%.
4. Menghemat tempat menyimpanan.
5. Mengurangi angka ketidakhadiran bayi (drop out) pada vaksinasi DTP-3 danHB-3.
6. Efektif menimbulkan kekebalan (Anti Hbs: 96.99%, Anti Difteria: 96.24%, Anti Tetanus: 100%, Anti Pertusis: 85.29%)
BAB IV
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dari pembahasan dalam karya ilmiah ini, kesimpulan penulis adalah sebagai berikut:
1. Penyakit difteri, tetanus, pertusis, dan hepatitis B merupakan penyakit mematikan yang dapat merusak organ tubuh manusia.
2. Kurangnya perhatian terhadap ke-4 penyakit tersebut menyebabkan tingginya angka kematian pada masyarakat setiap tahunnya.
3. Vaksin DTP-HB merupakan vaksin kombinasi dari berbagai vaksin yang dapat mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus, dan hepatitis B.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan tersebut, saran penulis adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah perlu melakukan sosialisasi yang lebih gencar kepada masyarakat agar masyarakat lebih mengetahui dan mengenal bahaya penyakit difteri, pertusis,tetanus dan hepatitis B.
2. Perlu adanya vaksinasi sejak dini sebagai upaya pencegahan terhadap ke-4 penyakit ini.
DAFTAR PUSTAKA
Hakiki,Azhar.2007.”Penemu Hebat Asal Indonesia”.
Majalah Tarbawi edisi 107 tahunVII.Hidayah,Syarif.2008.Difteri.[online].
Tersedia:http://www.blogdokter.net/2007/09/30/difteri-difteria/[21 juni2009].Humaidi,Akhmaad.2001.Semangat Berkarya Para Penemu Indonesia.[online].
tersedia:http://indonesiancommunity.multiply.com/journal/item/3326/SEMA NGAT_BERKARYA_PARA_PENEMU_INDONESIA.[20 juni 2009]. Nuraeny,Neni.2008.Para Penemu Indonesia.[online]. Tersedia:http://www.jaist.ac.jp/~rac/pub/kanigara/id/Home/nurainy.htm.[21 juni 2009].
Pramono,Aji.2007.penemu Bakteri difteri.[online].Tersedia:http://klipingut.wordpress.com/2008/01/02/emil-von-behring-1854-1917-penakluk-bakteri-difteri-gagal-taklukkan-tbc/.[20 juni 2009].Ryadi,Fahmi.2008.Bahayanya Tetanus.[online].Tersedia:http://artikel-kesehatanonline.blogspot.com/2008/06/bahayanya-tetanus.html: Penyakit tetanus merupakansalah satu infeksi yan berbahaya karena mempengaruhi sistim urat syaraf dan otot.[21 juni 2009].