Apa itu Google Colab? Ini Dia Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
Produk keluaran Google yang dikenal memiliki fitur yang memudahkan pengguna dalam menyelesaikan pekerjaan adalah Google Colab atau Google Colaboratory. Tetapi, masih banyak orang yang memahami seperti apa itu Google Colab.
ADVERTISEMENT
Google memiliki beragam layanan yang memungkinkan pengguna untuk menulis, menjalankan, dan berbagi kode Python secara gratis. Jika ingin terjun ke dunia pemrograman, pastikan terlebih dahulu sudah menguasai perangkat yang satu ini.
Produk Google Colab ini biasanya digunakan oleh profesi yang pekerjaannya membutuhkan coding environment seperti programmer, developer, atau software engineer.
Apa itu Google Colab?
Ilustrasi Apa itu Google Colab?. Unsplash/Firmbee.com.zoom-in-white
Perbesar
Ilustrasi Apa itu Google Colab?. Unsplash/Firmbee.com.
Dikutip dari situs googlecolab.com, Google Colab adalah perangkat Notebook Python yang disediakan oleh Google dengan dukungan CPU dan GPU yang sangat powerful sehingga dapat digunakan untuk pemrosesan citra atau big data dalam jumlah sangat besar.
Google Colab ini dibuat khusus untuk para programmer atau researcher yang digunakan untuk mendapatkan akses komputer dengan spesifikasi yang tinggi atau mengolah berbagai macam data dengan menggunakan bahasa pengantar Python dan R.
ADVERTISEMENT
Seperti produk Google lainnya, Google Colab juga memiliki sederet keuntungan bagi para penggunanya. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dan kelebihan Google Colab.
Menulis dan menjalankan kode Python
Membuat, mengunggah, dan membagikan buku catatan
Mengimpor atau menyimpan buku catatan dari atau ke Google Drive
Mengimpor atau mempublikasikan buku catatan dari GitHub
Mengimpor set data eksternal Mengintegrasikan PyTorch, TensorFlow, OpenCV
Memberikan layanan cloud gratis dengan CPU gratis
Memudahkan penggunanya untuk menjalankan program pada komputer dengan spesifikasi tinggi
Lebih fleksibel khususnya dalam hal integrasi sebab terhubung dengan layanan Google yang lainnya, seperti Google Drive.
Setiap kelebihan pasti ada kekurangan, berikut beberapa kekurangan Google Colab yang perlu diketahui.
Waktu idle yang tersedia hanya 90 menit. Contohnya, ketika ada code yang error, kemudian kita biarkan saja sampai 90 menit, maka isi dari variabel dan file yang sudah tersimpan akan hilang, dan harus dimulai lagi dari awal.
Waktu runtime hanya 12 jam. Saat memiliki dataset yang cukup besar, pemrosesannya membutuhkan waktu lama. Jika proses ini melebihi 12 jam, maka proses tersebut otomatis berhenti dan session akan dimulai lagi dari awal.
Ketika melebihi batas waktu idle dan runtime, maka penyimpanan akan terhapus secara otomatis. Tetapi, bisa menghubungkan dengan Google Drive agar file tidak langsung terhapus atau dimulai lagi dari awal.
ADVERTISEMENT
Manfaat Google Colab
Ilustrasi Apa itu Google Colab?. Unsplash/Dung Ahn.zoom-in-white
Perbesar
Ilustrasi Apa itu Google Colab?. Unsplash/Dung Ahn.
Google Colab saat ini banyak diminati khususnya bagi para pebisnis, programmer dan researcher. Karena Google Colab sendiri memiliki manfaat dan fitur yang cukup lengkap.
Fitur tersebut dapat membantu para penggunanya untuk mendapatkan fasilitas seperti layaknya menggunakan komputer dengan fitur yang lengkap secara gratis untuk menjalankan program yang telah dibuat olehnya. Berikut diantaranya:
1. Tidak Perlu Instalasi Khusus
Mirip dengan cara kerja layanan Google lainnya, seperti Google Docs, Sheets, dan lainnya, Google Colab merupakan layanan berbasis awan yang tak perlu instalasi atau pengunduhan khusus di komputer. Selain itu platform ini gratis dan dapat digunakan siapa saja.
Meski hanya melalui smartphone yang terhubung ke Google Drive, bisa menggunakan Google Colab yang dapat memungkinkan menjalankan source code pada notebook tanpa harus menyalakan komputer atau laptop.
ADVERTISEMENT
2. Kolaborasi
Fitur kolaborasinya sangat menguntungkan penggguna yang memang sedang bekerja sama dengan banyak pengembang dalam satu proyek. Google Colab menjadi salah satu layanan yang cocok digunakan untuk membuat kode bersama serta membagikan pekerjaan yang telah selesai dengan pengembang lain.
Google Colab memudahkan pengguna untuk dapat berkolaborasi dengan orang lain, yaitu dengan cara membagi kodingan secara online, sehingga mirip dengan Google Documents. Dengan kata lain, para pengembang bisa berkolaborasi dengan lebih mudah.
3. Penggunaan GPU dan TPU gratis
Layanan ini memungkinkan menggunakan GPU dan TPU khusus untuk proyek pembelajaran mesin pribadi, serta mudahkan pengguna untuk bereksperimen secara bersamaan atau sekadar menggunakan fitur yang disediakan untuk mempelajari kodingan buatan orang lain.
Untuk bisa menggunakan fitur GPU dan TPU, pengguna Google Colab tidak harus melakukan pembayaran apapun alias gratis. Itu artinya, bisa menggunakan kedua fitur tersebut untuk berbagai proyek machine learning.
ADVERTISEMENT
4. Data dapat Diakses dengan Mudah
Sifatnya yang kolaborasi membuat data dalam Google Colab dapat diakses dengan mudah dan diedit kapan saja dan oleh siapa saja. Dapat diakses dengan mudah, yaitu melalui browser di ponsel.
5. Pengolahan Data Cepat
Melalui Google Colab pengguna dapat memanfaatkan pengolahan data dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu Google Colab terhubung dengan Google Drive yang memungkinkan pengguna menyimpan dan mengolah data lebih praktis.
Informasi penting disajikan secara kronologis
6. Menghemat waktu dan biaya
Google Colab membantu menghemat waktu sekaligus biaya. Teknologi canggih ini lebih terjangkau dan mudah diakses, terutama bagi peneliti individual, startup, maupun institusi pendidikan dengan anggaran terbatas.
7. Berbasis Cloud dan Lebih Hemat Memori
Manfaat lain yang bisa dirasakan adalah penggunaan memori yang tergolong hemat karena Google Colab dibuat dengan berbasis cloud. Mereka yang menggunakan Jupyter Notebook bisa langsung menulis program melalui browser sehingga tidak diperlukan proses instalasi apapun.
ADVERTISEMENT
Meski berbasis cloud, para pengguna masih tetap harus menyiapkan ruang penyimpanan di memori lokal perangkat PC namun dengan ruang yang lebih hemat.
8. Built In Machine Learning yang Lengkap
Fitur built in machine learning merupakan salah satu fitur terpopuler milik Google Colab. Pengguna dapat mengimpor set data gambar, melatih pengklasifikasi gambar pada gambar tersebut, dan mengevaluasi model.
Semuanya dapat dilakukan hanya dalam beberapa baris kode saja. Nantinya, notebook colab akan mengeksekusi kode tersebut pada server cloud Google. Terdapat beberapa library machine learning yang terdapat pada Colab seperti Keras, PyTorch, dan TensorFlow.
Google Colab sering digunakan oleh komunitas machine learning, di antaranya untuk:
Memulai TensorFlow
Mengembangkan dan melatih jaringan neural
Bereksperimen dengan TPU
Menyebarkan riset artificial intelligence
Membuat tutorial
Contoh Google Colab
Ilustrasi Apa itu Google Colab?. Unsplash/Christoper Gower.zoom-in-white
Perbesar
Ilustrasi Apa itu Google Colab?. Unsplash/Christoper Gower.
Google Colab bisa menjadi pilihan tepat jika membutuhkan coding environment dengan format notebook yang user friendly. Berikut beberapa contoh penggunaan Google Colab dalam analisis data:
ADVERTISEMENT
1. Pengolahan dan Analisis Data Besar
Google Colab memiliki kemampuan untuk memanfaatkan GPU dan TPU dalam memungkinkan analisis memanfaatkan platform untuk mengolah dan menganalisis set data dalam jumlah besar.
Analisis dapat menggunakan library seperti Pandas untuk data cleaning dan data manipulation. Tak hanya itu, alat visualisasi seperti Matplotlib dan Seaborn juga bisa dipakai untuk menginterpretasikan hasil serta menemukan informasi berharga.
2. Machine Learning dan Pengembangan Model AI
Google Colab dapat digunakan secara luas untuk mengembangkan dan melatih model machine learning. Adapat mengimpor set data, menggunakan algoritma machine learning untuk melatih model pada data tersebut, kemudian mengevaluasi performanya.
Proses ini mencakup berbagai tugas yang sesuai keinginan, mulai dari klasifikasi dan regresi sampai pengenalan pola dan pemrosesan natural language.
3. Simulasi dan Pemodelan Statistik
Para pengguna profesional dalam bidang statistik dan matematika sering menggunakan Google Colab untuk menjalankan simulasi dan pemodelan statistik.
ADVERTISEMENT
Dengan akses ke perpustakaan seperti NumPy dan SciPy, para pengguna bisa melakukan eksperimen berbagai model statistik dan melakukan analisis prediktif.
4. Membuat Folder di Google Drive
Hal yang harus dilakukan dalam menggunakan Google Colab adalah memiliki akun Google karena jika tidak memiliki akun Google sebagian besar fitur Collaboratory tidak akan berfungsi.
Maka dari itu, pertama harus membuat akun Google terlebih dahulu, lalu membuat folder di Google Drive menggunakan nama baru dengan judul default yang sudah disediakan Google Colab.
5. Membuat Notebook
Setelah itu, pengguna harus buat file Notebook baru dengan cara klik kanan di dalam folder yang baru dibuat lalu pilih more dan klik opsi Colaboratory. Setelah itu, fitur-fitur Google Colab bisa digunakan.
Itulah penjelasan singkat mengenai apa itu Google Colab?, serta manfaat dan contoh cara menggunakannya. Intinya, Google Colab ini bisa dimanfaatkan guna menyimpan, menulis, dan membagikan program yang sudah ditulis dari Google Drive. (LA)
PROJEK 1 KALKULATOR/ LAPTOP
# Import library yang diperlukan
def kalkulator():
print("Kalkulator Sederhana")
print("1. Penjumlahan")
print("2. Pengurangan")
print("3. Perkalian")
print("4. Pembagian")
pilihan = input("Pilih operasi (1/2/3/4): ")
if pilihan in ['1', '2', '3', '4']:
angka1 = float(input("Masukkan angka pertama: "))
angka2 = float(input("Masukkan angka kedua: "))
if pilihan == '1':
hasil = angka1 + angka2
operasi = "Penjumlahan"
elif pilihan == '2':
hasil = angka1 - angka2
operasi = "Pengurangan"
elif pilihan == '3':
hasil = angka1 * angka2
operasi = "Perkalian"
elif pilihan == '4':
if angka2 != 0:
hasil = angka1 / angka2
operasi = "Pembagian"
else:
print("Error: Pembagian dengan nol tidak diperbolehkan.")
return
print(f"Hasil {operasi}: {hasil}")
else:
print("Pilihan tidak valid. Silakan coba lagi.")
# Menjalankan kalkulator
kalkulator()
UNTUK ANDROID
def tambah(a, b):
return a + b
def kurang(a, b):
return a - b
def kali(a, b):
return a * b
def bagi(a, b):
if b == 0:
return "Error! Pembagian dengan nol tidak diperbolehkan."
return a / b
while True:
print("\nKalkulator Sederhana")
print("1. Tambah")
print("2. Kurang")
print("3. Kali")
print("4. Bagi")
print("5. Keluar")
pilihan = input("Pilih operasi (1-5): ")
if pilihan == '5':
print("Terima kasih telah menggunakan kalkulator.")
break
if pilihan in ['1', '2', '3', '4']:
try:
angka1 = float(input("Masukkan angka pertama: "))
angka2 = float(input("Masukkan angka kedua: "))
if pilihan == '1':
print("Hasil:", tambah(angka1, angka2))
elif pilihan == '2':
print("Hasil:", kurang(angka1, angka2))
elif pilihan == '3':
print("Hasil:", kali(angka1, angka2))
elif pilihan == '4':
print("Hasil:", bagi(angka1, angka2))
except ValueError:
print("Error! Masukkan angka yang valid.")
else:
print("Pilihan tidak valid, coba lagi.")
# Program Kasir Sederhana
def kasir():
print("Selamat datang di program kasir")
daftar_belanja = []
total_harga = 0
while True:
nama_barang = input("Masukkan nama barang (atau ketik 'selesai' untuk mengakhiri): ")
if nama_barang.lower() == 'selesai':
break
harga_barang = float(input("Masukkan harga barang: "))
jumlah_barang = int(input("Masukkan jumlah barang: "))
subtotal = harga_barang * jumlah_barang
total_harga += subtotal
daftar_belanja.append((nama_barang, harga_barang, jumlah_barang, subtotal))
print("\nStruk Belanja:")
print("====================================")
for item in daftar_belanja:
print(f"{item[0]} (x{item[2]}) - Rp{item[1]:,.2f} = Rp{item[3]:,.2f}")
print("====================================")
print(f"Total Harga: Rp{total_harga:,.2f}")
bayar = float(input("Masukkan jumlah pembayaran: "))
if bayar >= total_harga:
kembalian = bayar - total_harga
print(f"Kembalian: Rp{kembalian:,.2f}")
else:
print("Uang yang diberikan kurang. Silakan cek kembali.")
# Menjalankan program kasir
kasir()
KODE LINK
===== Kalkulator Sederhana ===== 1. Penjumlahan 2. Pengurangan 3. Perkalian 4. Pembagian 5. Keluar Pilih operasi (1/2/3/4/5): 3 Masukkan angka pertama: 45 Masukkan angka kedua: 3 Hasil Perkalian: 135.0 ===== Kalkulator Sederhana ===== 1. Penjumlahan 2. Pengurangan 3. Perkalian 4. Pembagian 5. Keluar Pilih operasi (1/2/3/4/5): 4 Masukkan angka pertama: 30 Masukkan angka kedua: 2 Hasil Pembagian: 15.0 ===== Kalkulator Sederhana ===== 1. Penjumlahan 2. Pengurangan 3. Perkalian 4. Pembagian 5. Keluar Pilih operasi (1/2/3/4/5): 3 Masukkan angka pertama: 1000 Masukkan angka kedua: 4 Hasil Perkalian: 4000.0 ===== Kalkulator Sederhana ===== 1. Penjumlahan 2. Pengurangan 3. Perkalian 4. Pembagian 5. Keluar
Pilih operasi (1/2/3/4/5):
KODE BETUL
def kalkulator():
while True:
print("\n===== Kalkulator Sederhana =====")
print("1. Penjumlahan")
print("2. Pengurangan")
print("3. Perkalian")
print("4. Pembagian")
print("5. Keluar")
pilihan = input("Pilih operasi (1/2/3/4/5): ")
if pilihan == '5':
print("Terima kasih telah menggunakan kalkulator. Sampai jumpa!")
break
if pilihan in ('1', '2', '3', '4'):
try:
angka1 = float(input("Masukkan angka pertama: "))
angka2 = float(input("Masukkan angka kedua: "))
if pilihan == '1':
hasil = angka1 + angka2
operasi = "Penjumlahan"
elif pilihan == '2':
hasil = angka1 - angka2
operasi = "Pengurangan"
elif pilihan == '3':
hasil = angka1 * angka2
operasi = "Perkalian"
elif pilihan == '4':
if angka2 == 0:
print("Error: Pembagian dengan nol tidak diperbolehkan.")
continue
hasil = angka1 / angka2
operasi = "Pembagian"
print(f"Hasil {operasi}: {hasil}")
except ValueError:
print("Error: Harap masukkan angka yang valid.")
else:
print("Pilihan tidak valid. Silakan coba lagi.")
# Menjalankan fungsi kalkulator
kalkulator()
def tambah(a, b):
BalasHapusreturn a + b
def kurang(a, b):
return a - b
def kali(a, b):
return a * b
def bagi(a, b):
if b == 0:
return "Error! Pembagian dengan nol tidak diperbolehkan."
return a / b
while True:
print("\nKalkulator Sederhana")
print("1. Tambah")
print("2. Kurang")
print("3. Kali")
print("4. Bagi")
print("5. Keluar")
pilihan = input("Pilih operasi (1-5): ")
if pilihan == '5':
print("Terima kasih telah menggunakan kalkulator.")
break
if pilihan in ['1', '2', '3', '4']:
try:
angka1 = float(input("Masukkan angka pertama: "))
angka2 = float(input("Masukkan angka kedua: "))
if pilihan == '1':
print("Hasil:", tambah(angka1, angka2))
elif pilihan == '2':
print("Hasil:", kurang(angka1, angka2))
elif pilihan == '3':
print("Hasil:", kali(angka1, angka2))
elif pilihan == '4':
print("Hasil:", bagi(angka1, angka2))
except ValueError:
print("Error! Masukkan angka yang valid.")
else:
print("Pilihan tidak valid, coba lagi.")
(((
Untuk android)))
praktek word 21/02/2025
BalasHapus1.adyoga
2.m.fauzan
3.ihkram
4.rafi
5.raka putra
6.bagus cahyono
https://docs.google.com/presentation/d/1raJhAthlp6Mp72E2xIoMWnMkIXDpYILu3B9NvS7Xq_I/edit?usp=sharing
BalasHapus