Biografi Bill Gates – Di zaman yang semakin modern ini, komputer dan laptop semakin banyak digunakan untuk mengerjakan sesuatu atau hanya sekadar untuk bermain game. Adapun komputer dan laptop digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah atau kuliah, mengerjakan pekerjaan dari kantor, dan masih banyak lagi.
Segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia teknologi hampir tidak bisa dilepaskan dari penggunaan komputer dan laptop. Salah satu perangkat lunak yang digunakan pada komputer dan laptop adalah Microsoft.
Beberapa komputer dan laptop menggunakan perangkat lunak Microsoft. Salah satu pembuat perangkat lunak Microsoft adalah Bill Gates. Jika mendengar nama Bill Gates, hampir setiap orang sudah banyak yang tahu bahwa ia adalah seseorang yang sukses dengan perangkat lunak yang dibuatnya, yaitu Microsoft.
Namun, tidak semua orang tahu tentang biografi Bill Gates. Ingin tahu biografi Bill Gates dan kesuksesannya dalam membangun Microsoft? Simak ulasan tentang Biografi Bill Gates sebagai berikut.
Berlin, Germany – January 27: Bill Gates, founder of Bill and Melinda Gates foundation on January 27, 2015 in Berlin, Germany. (Photo by Michael Gottschalk/Photothek via Getty Images)
Bill Gates memiliki nama lengkap yaitu William Henry Gates III, lahir di Seattle, Washington pada tanggal 28 Oktober 1955. Ia memiliki orang tua yang bernama William Henry Gates dan Mari Maxwell dan Bill Gates bisa dikatakan lahir dari keluarga yang berkecukupan.
Ayah Bill Gates adalah seorang pengacara yang sudah cukup terkenal karena sudah mempunyai banyak koneksi dengan orang-orang dan perusahaan-perusahaan ternama.
Sementara itu, ibu dari Bill Gates merupakan seorang yang bekerja sebagai Dewan Direktur First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell, dan anggota tingkat nasional United Way. Kakek Bill Gates yang bernama J.W. Maxwell merupakan seorang presiden bank nasional.
Di dalam keluarganya, Bill Gates memiliki seorang kakak yang bernama Kristianne dan seorang adik yang bernama Libby. Dalam silsilah keluarga Bill Gates, ia merupakan keturunan keempat, tetapi lebih dikenal dengan nama William Henry Gates III atau “Trey” karena ayahnya memiliki nama “II”.
Bill Gates yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara ini mempunyai kecerdasan yang cukup tinggi sehingga ia mengalami kesulitan ketika berada di sekolah karena semangat belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan teman-temannya. Kejeniusan yang da di dalam otak Bill Gates membuat dirinya pintar dan pandai dalam bidang akademis.
Ketika orang tua Bill Gates mengetahui bahwa anaknya mempunyai kemampuan otak yang jenius maka mereka memasukkan Bill Gates ke sekolah khusus laki-laki yang cukup terkenal di Seattle dan sekolah itu bernama Lakeside School. Sekolah ini terletak di pantai barat Amerika Serikat.
Bill Gates yang awalnya menyukai pelajaran komputer ketika masuk sekolah ini, ia mulai pelajaran yang disukai mulai berpindah menjadi pelajaran komputer dan saat itu ia masih berumur 11 tahun.
Di Balik Pena: dr. Andreas Kurniawan Berbagi Tutorial Melalui Duka dan Mencuci Piring
Bill Gates yang sudah jauh cinta dengan dunia komputer membuat orang tuanya menjadi khawatir karena mereka takut kalau Bill Gates tidak bisa berkonsentrasi ketika sedang belajar.
Setelah orang tuanya merasa khawatir maka mereka menghentikan kegiatan Bill Gates yang berhubungan dengan komputer selama satu tahun. Hal ini dilakukan supaya Bill Gates berkonsentrasi dalam kegiatan belajar.
Karena rasa keingintahuan Bill Gates sangat tinggi yang tidak bisa didapatkan dengan kegiatan belajar maka ia mengalihkan perhatiannya dengan membaca buku-buku seperti bisnis, sastra, sains, dan biografi tokoh terkenal di dunia. Hal yang ingin dicari oleh Bill Gates ketika membaca buku biografi adalah bagaimana caranya untuk menjadi seseorang yang hebat di bidang yang disukainya.
Kedua orang tua Bill Gates menyuruh anaknya untuk berhenti mempelajari komputer bukan tanpa alasan. Mereka melakukan itu semua supaya Bill Gates bisa masuk ke universitas, walaupun Bill Gates sendiri ingin memajukan dunia komputer.
Berkat kecerdasan dan kejeniusan yang dimiliki oleh Bill Gates maka di tahun 1975, ia bisa mendapatkan satu tempat di Universitas Harvard yang berada di kota Cambridge, Massachusetts.
Namun, kecintaan pada dunia komputer membuat Bill Gates memberanikan diri untuk tidak melanjutkan kuliahnya di Universitas Harvard. Setelah berhenti dari Universitas Harvard, ia memilih untuk memajukan dunia komputer bersama dengan temannya yang bernama Paul Allen.
Bill Gates, Sejak Kecil Sudah Suka Membaca
Sejak kecil Bill Gates sangat senang membaca buku dan pada usia 10 tahun, ia sudah membaca World Book Encyclopedia dari seri awal sampai seri akhir. Karena kesukaannya dalam hobi membaca maka orang tua Bill Gates membelikan berbagai macam buku yang disukai oleh Bill Gates. Hingga pada usia 11 tahun, Bill Gates sudah mulai sering bertanya kepada ayahnya seputar bisnis hingga peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia.
Namun, kesukaan membaca Bill Gates pada berbagai macam buku membuat sang ibu menjadi khawatir karena sang ibu merasa anaknya jarang sekali berinteraksi dengan orang lain dan lebih memilih untuk menghabiskan waktunya dengan membaca buku. Karena hal itulah, Bill Gates dan sang ibu terkadang bertengkar karena ia merasa kalau ibunya ingin sekali mengontrolnya.
Bill Gates dan Dunia Komputer
Bill Gates mulai mencintai dunia komputer ketika bersekolah di Lakeside School. Dunia komputer yang disukai oleh Bill Gates, pada saat itu, masih berbentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu.
Hal yang membuat Bill Gates suka dengan dunia komputer ialah cara kerja dari komputer itu sendiri yang di mana komputer bisa membaca kode perangkat lunak dengan sempurna.
Pada saat Bill Gates sekolah di Lakeside School, ia merasa kecintaan pada komputer terfasilitasi dengan baik sehingga semua rasa ingin tahu tentang dunia komputer bisa terjawab dengan dengan baik. Bukan hanya itu, Bill Gates juga pernah mendapatkan kebebasan bermain-main dengan komputer di sekolahnya karena ia berhasil mencari bug perangkat lunak atau suatu kesalahan yang terjadi pada baris-baris program.
Kejeniusan yang dimiliki dan kecintaannya pada dunia komputer membuat Bill Gates dengan mudah mempelajari dan menulis bahasa pemrograman BASIC. Bill Gates dan teman-temannya sering menghabiskan waktu yang cukup lama hingga berjam-jam di ruang komputer hanya untuk mempelajari dan menulis bahasa pemrograman dan segala hal tentang dunia komputer.
Berkat kecintaannya dengan dunia komputer, saat masih sekolah, Bill Gates sudah bisa mendapatkan uang jajan tambahan. Uang jajan tambahan itu ia dapatkan bersama dengan teman-temannya dengan menjadi hacker atau peretas muda di Lakeside.
Bill Gates dan teman-temannya bisa menghabiskan waktu berjam-jam bahkan terkadang menjelang pagi mereka baru pulang ke rumah masing-masing. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk memperbaiki pemrograman yang ada di komputer.
Kecintaan Bill Gates pada dunia komputer bisa dikatakan tidak mudah untuk mendapatkan restu dari orang tua bahkan ia sempat tidak diperbolehkan untuk mempelajari ilmu komputer.
Semua itu terjadi ketika Bill Gates mulai mencintai dunia komputer saat masih sekolah di Lakeside School. Hal itu terus berlanjut sampai ia harus mengubur cita-citanya memajukan dunia komputer dan harus masuk ke universitas karena disuruh oleh orang tuanya.
Meskipun, Bill Gates berhasil masuk ke Universitas Harvard, tetapi ia sempat merasa bingung harus masuk ke jurusan apa dan pada akhirnya memilih fakultas hukum dengan harapan bisa menjadi pengacara seperti ayahnya.
Selama menempuh pendidikan di Universitas Harvard, Bill Gates tidak begitu tertarik dengan fakultas hukum yang dipilih dan merasa kalau kecintaannya pada dunia komputer perlahan-lahan akan hilang.
Namun, semua rasa cinta dengan dunia komputer pada akhirnya tidak menjadi hilang karena Bill Gates bertemu kembali dengan teman baiknya semasa bersekolah di Lakeside School dan nama temannya adalah Paul Allen.
Paul Allen yang merupakan teman hacker atau peretasnya saat masih sekolah dulu ternyata sama-sama menempuh pendidikan di Universitas Harvard. Pertemuannya dengan Paul Allen membuat cita-cita Bill Gates untuk mempunyai perusahaan perangkat lunak (software) sendiri kembali tumbuh.
Bill Gates dan Paul Allen saat masih menempuh pendidikan di Universitas Harvard membuat dan mengembangkan satu bahasa pemrograman BASIC yang digunakan untuk mengoperasikan atau menjalankan komputer MITS Altair Basic 8800.
Bahasa pemrograman yang dipakai pada komputer itu ternyata berhasil sehingga Bill Gates dan Paul Allen meyakinkan diri datang ke untuk MITS yang merupakan perusahaan kecil yang ada di Albuquerque agar mereka (MITS) membeli bahasa pemrograman BASIC buatan mereka.
Setelah berhasil dengan membuat bahasa pemrograman bersama Paul Allen, membagi waktu antara belajar di universitas, mengembangkan perangkat lunak, membuat Bill Gates memberanikan diri untuk berhenti atau tidak melanjutkan studinya di Universitas Harvard.
Pilihan itu diambil agar Bill Gates bisa fokus dengan ambisi atau cita-citanya untuk mempunyai perusahaan perangkat lunak bersama temannya, Paul Allen dan perusahan itu diberi nama Microsoft.
Awal Mula Kesuksesan Membangun Microsoft
Awal mulanya nama Microsoft adalah Micro-soft yang dimana kata Micro dan soft diberi tanda penghubung. Nama itu muncul setelah Bill Gates dan Paul Allen bekerja sama dengan MITS. Pada tahun 1976 nama Micro-soft diganti dengan Microsoft dan pada tahun yang sama nama dagang tersebut didaftrakan ke Kementerian Luar Negeri New Mexico.
Kerja sama dengan MITS berakhir pada tahun 1976 dan perangkat lunak Microsoft terus dikembangkan. Perangkat lunak yang dikembangkan oleh Bill Gates dan Paul Allen bukan hanya ditujukan pada komputer, tetapi ditujukan juga untuk berbagai sistem.
Setelah berpisah dengan MITS, Bill Gates memindahkan kantor perusahaan Microsoft ke Bellevue, Washington yang sebelumnya berada di Albuquerque. Bill Gates saat membangun perusahaan di awal-awal tahun sangat teliti dalam mengawasi para karyawannya sehingga para karyawan merasa mempunyai tanggung jawab yang besar atas kemajuan bisnis perusahaan.
Meskipun sudah memiliki karyawan, tetapi Bill Gates tetap melihat atau mengecek kembali semua baris kode yang dikirimkan oleh perusahaan. Bukan hanya itu, Bill Gates juga akan menulis kembali jika di beberapa bagian kode terlihat ada yang tidak sesuai.
Setelah berpisah dengan MITS, Microsoft mencoba bekerja sama dengan IBM untuk memajukan sistem operasi komputer. Hal ini dikarenakan pada saat itu IBM sedang tertinggal dari Apple dalam pasar komputer sehingga IBM membuka kesempatan bagi perusahaan lain untuk mengisi bagian penting dari sebuah komputer yang berupa sistem operasi dan prosesor mikro atau jantung utama dari komputer pribadi. Perusahaan yang terpilih untuk mengisi kekosongan itu adalah Intel dan Microsoft.
Microsoft dapat memenangkan persaingan dengan Intel dan berhasil mendapatkan kontrak kerja sama. Bill Gates mempunyai kemampuan untuk bernegosiasi dengan baik sehingga kontrak dengan IBM dapat dimenangkan. Kontrak yang terjalin dengan IBM merupakan peluang besar untuk membuat perusahaan Microsoft lebih maju.
Microsoft sadar bahwa mereka tidak bisa memenuhi permintaan IBM tanpa bantuan perusahaan lain. Oleh karena itu, Microsoft melakukan pendekatan dengan perusahaan lokal yang bernama Seattle Computer Products.
Perusahaan lokal itu mempunyai sebuah sistem operasi yang bernama Q-DOS (Quick and Dirty Operating System). Sistem operasi Q-DOS ini dibeli oleh Microsoft dengan harga 50.000 dolar.
Setelah mendapatkan sistem operasi tersebut maka langkah selanjutnya, Microsoft memodifikasi dan mengadaptasi sistem operasi Q-DOS untuk memenuhi kebutuhan IBM.
Untuk menjadi sistem operasi komputer yang lebih baik dan agar dapat memenuhi kebutuhan IBM maka Bill Gates dan Allen harus bekerja hingga berjam-jam tanpa kenal lelah.
Sistem operasi komputer Q-DOS mengalami perubahan nama menjadi sistem operasi komputer MS-DOS (Microsoft Disk Operating System) setelah melalui tahap modifikasi dan perbaikan.
Bill Gates dan Kejayaan Microsoft
Bill Gates dan Microsoft semakin berjaya ketika IBM meluncurkan komputer dengan sistem operasi MS-DOS. Komputer dengan yang menggunakan sistem operasi MS-DOS bisa dikatakan sangat laris di pasar komputer pribadi sehingga membuat IBM mendapatkan keuntungan dari penjualan komputer-komputer tersebut.
Setiap komputer pribadi dengan merek IBM pasti sudah menggunakan MS-DOS sebagai sistem operasinya.
Penjualan komputer pribadi IBM yang semakin meningkat dalam pasar komputer pribadi membuat nama Microsoft semakin dikenal. Hal itu dikarenakan IBM menggunakan sistem operasi yang dibuat oleh Microsoft yaitu MS-DOS.
Berkat kesuksesan penjualan komputer ini maka nama Microsoft perlahan-lahan semakin dikenal dunia. Dengan kata lain, nama besar IBM dalam persaingan komputer pribadi menjadi faktor kunci untuk memulai kejayaan Microsoft dalam bidang sistem operasi komputer pribadi.
MS-DOS yang dimiliki oleh Microsoft semakin dikenal di mata dunia khususnya dalam bidang sistem operasi komputer. Meskipun nama MS-DOS semakin terkenal, tetapi IBM tidak begitu banyak mendapatkan keuntungan.
Karena dalam perjanjian kontrak dengan Microsoft, IBM telah setuju untuk memberikan dana riset pengembangan MS-DOS kepada Microsoft. Bukan hanya itu, IBM juga telah sepakat untuk memperbolehkan Microsoft menjual sistem operasi MS-DOS versi baru kepada pihak ketiga.
Dalam perjanjian kontrak antara IBM dan Microsoft, bisa dikatakan bahwa Microsoft lebih diuntungkan. Di satu sisi Microsoft mendapatkan bayaran dari penjualan komputer pribadi IBM, dan di sisi lain Microsoft mendapatkan pembiayaan dari IBM untuk mengembangkan MS-DOS.
Penjualan komputer pribadi IBM dengan MS-DOS-nya merupakan penjualan yang sukses dan berdampak baik bagi perusahaan perangkat lunak Microsoft karena dengan hal ini perusahaan Microsoft semakin dilirik oleh produsen-produsen komputer pribadi.
Produsen komputer pribadi berlomba-lomba untuk mendapatkan atau bisa mengadopsi MS-DOS milik Microsoft. Dengan hal ini maka kesuksesan Bill Gates dan Paul Allen untuk memajukan Microsoft semakin terbuka lebar.
Karena kecintaannya pada dunia komputer dan tidak pernah menyerah untuk meraih cita-citanya maka Bill Gates pada akhirnya sukses dengan perusahaan Microsoft-nya, walaupun pada masa kecil sempat dilarang oleh orang tuanya untuk mendalami ilmu komputer khususnya sistem operasi komputer.
Bill Gates merupakan seseorang yang sukses dalam bidang bisnis dan teknologi khususnya sistem operasi komputer bisa dijadikan inspirasi oleh banyak orang terutama bagi para pemula yang ingin sukses dalam membangun usahanya. Banyak sekali hal yang bisa dipelajari dalam kisah hidup Bill Gates. Namun, hal yang terpenting yang bisa diambil dari pengalaman Bill Gates adalah selalu percaya dengan kemampuan yang ada di dalam diri.
TUGAS
COPAS ARTIKEL
Biografi Joko Widodo
Biografi Mark Manson
Biografi Albert Einstein
Biografi Gus Dur
Biografi Bj Habibie
Biografi Cak Nun
Biografi Ki Hajar Dewantara
Biografi Jendral Seodirman