Berdasarkan hasil survei Education Bureau pada tahun 2012, laboratorium kimia menempati urutan kedua sebagai tempat paling banyak terjadi kecelakaan kerja di sekolah. Artikel Kimia kelas 10 ini akan menjelaskan macam-macam simbol keselamatan kerja di laboratorium, meliputi makna simbol tersebut, serta contoh-contoh bahannya.
--
Siapa yang happy banget kalau udah masuk lab kimia sekolah? Ketika guru kimia bilang “Anak-anak, hari ini kita belajar di laboratorium ya..”, mulut ini auto bilang “Yeaaay!” Hayoo, ngaku deh kamu juga gitu, kan? Hihihi. Di laboratorium, kamu diwajibkan untuk menggunakan kacamata pelindung atau goggles, jas laboratorium, sarung tangan, dan masker sebagai pelindung tubuh dari risiko kontak zat berbahaya yang ada di laboratorium. Wiiih, keren, ya!
Nah, kamu masih inget nggak alat apa aja yang ada di laboratorium? Ada banyak, lho! Beberapa di antaranya adalah tabung reaksi, gelas ukur, pembakar spiritus, corong gelas, pipet ukur, bahan-bahan kimia dan masih banyak lagi.
Aku yang sedang menjelaskan kadar ambis dalam tubuhku
Ketika menggunakan alat-alat laboratorium, peneliti harus memahami aturan dan prosedur yang berlaku karena melakukan kontak langsung dengan bahan-bahan kimia yang dapat memberikan reaksi berbahaya ke tubuh kita. Bahan-bahan kimia berbahaya tersebut disimpan pada wadah yang sudah diberikan simbol keselamatan kerja sebagai keterangan bahaya dan karakteristik dari bahan kimia tersebut. Simbol ini bertujuan sebagai peringatan dan menjaga peneliti atau siapa saja yang ada di laboratorium untuk tetap aman.
Jadi, selain memperhitungkan sebuah metode ilmiah, seorang peneliti juga harus harus memperhatikan keselamatan kerja ketika sudah berada di laboratorium.
Baca Juga: Mengenal Keselamatan Kerja di Laboratorium
Sebelum kamu memasuki laboratorium kimia, kamu perlu paham dulu makna simbol-simbol keselamatan kerja untuk menghindari kesalahan-kesalahan dan bahaya yang tidak diinginkan. Ada apa saja ya, kira-kira? Yuk, kita bahas!
1. Bahan Iritasi (Irritating)
Simbol keselamatan kerja berbentuk tanda silang berwarna hitam memiliki dua kode. Kode Xi dan Xn. Kode Xi artinya irritant atau dapat menyebabkan iritasi dan keracunan. Bahan kimia ini memiliki bau yang menyengat tajam, tidak korosif tetapi bisa menyebabkan inflamasi atau peradangan jika kontak langsung dengan kulit atau selaput lendir. Ketika kamu bekerja di laboratorium menggunakan bahan kimia ini, pastikan tidak mengenai kulit, terhirup atau tertelan. Contoh bahan kimia ini memiliki ciri khas bau yang menyengat seperti kloroform, amonia, dll.
2. Bahan Berbahaya (Harmful)
Simbol keselamatan kerja berbentuk tanda silang berwarna hitam kode Xn artinya bahan kimia yang berbahaya atau (harmful). Bahan dengan kode Xn memiliki resiko merusak kesehatan tubuh melalui hidung (inhalasi), mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
3. Bahan Beracun (Toxic)
Nah, selanjutnya simbol keselamatan kerja berbentuk tengkorak dan tulang menandakan bahwa bahan kimia tersebut mengandung racun atau bersifat toxic. Bahan kimia ini apabila terhirup, tertelan atau mengenai kulit dapat menyebabkan cedera, kanker, bahkan hingga kematian. Contohnya seperti merkuri dan sianida.
Baca Juga: Penemuan Ilmiah dari Ilmu Kimia Modern
Lalu, kalau sengaja terhirup atau tertelan bagaimana dong? Aduh, semoga nggak terjadi deh. Kalaupun terlanjur, bahan kimia tersebut harus segera dimuntahkan dan mengonsumsi susu. Susu dipercaya dapat membantu menetralkan tubuh dari kontaminasi zat-zat kimia.
4. Bahan Sangat Beracun (Very Toxic)
Bahan kimia dengan lambang “T+” memiliki sifat yang sangat beracun. Bahan kimia ini dapat masuk ke tubuh masuk ke tubuh melalui inhalasi, ingestion, atau kontak dengan kulit. Jika masuk ke dalam tubuh dengan dosis tertentu, maka dapat menyebabkan kerusakan kesehatan kronis hingga kematian.
5. Korosif (Corrosive)
Nah, kalau kamu melihat simbol keselamatan kerja dengan gambar tetesan yang sedang menetes ke tangan dan besi, tandanya bahan kimia tersebut bersifat korosif. Artinya, selain dapat menimbulkan karat pada besi, bahan kimia tersebut dapat menyebabkan luka jika terkena tangan tanpa pelindung.
Biasanya, simbol ini digunakan untuk bahan kimia yang memiliki kandungan asam dan basa yang kuat. Jadi, pastikan bahan kimia ini tidak terkena kulit atau tanganmu tanpa pelindung ya, karena dapat merusak jaringan hidup.
Baca Juga: Mengetahui Sifat Koligatif pada Larutan
6. Radioaktif (Radioactive)
Simbol keselamatan kerja dengan gambar mirip kincir angin memiliki arti bahan tersebut bersifat radioaktif. Bahan ini memancarkan radiasi yang sangat berbahaya bagi manusia dapat menyebabkan efek racun dalam jangka waktu yang singkat maupun lama. Seperti perubahan struktur DNA, sel, atau kromosom dalam jangka waktu bulanan atau tahunan. Contoh bahan kimia yang dimaksud adalah plutonium dan uranium.
7. Mudah Meledak (Explosive)
Kamu pernah melihat video terjadinya ledakan dalam lab? Hal itu bisa terjadi karena seseorang tidak memperlakukan suatu zat atau bahan dengan seharusnya. Seperti, mencampurkan logam kalium dalam jumlah banyak dengan air.
Ledakan semangat belajarku ketika Ruangguru banyak diskon~
Bahan kimia yang mudah meledak ditandai dengan gambar ledakan. Nah, cara memperlakukan bahan kimia ini yaitu dengan menyimpannya dalam kondisi basah dan jauhkan dari panas atau sumber api.
8. Mudah Terbakar
Simbol keselamatan kerja yang ada pada laboratorium dengan gambar api menyala artinya kandungan bahan tersebut mudah terbakar. Nah, bahan mudah terbakar yang biasa digunakan dalam laboratorium yaitu minyak tanah, alkohol dan natrium.
Simbol keselamatan kerja ini menunjukkan suatu bahan yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Terbakar karena kontak dengan udara pada temperatur ambien atau suhu kamar;
- Padatan yang mudah terbakar karena kontak dengan sumber nyala api;
- Gas yang mudah terbakar pada suhu dan tekanan normal;
- Mengeluarkan gas yang sangat mudah terbakar dalam jumlah yang berbahaya, jika bercampur atau kontak dengan air atau udara lembab;
- Padatan atau cairan yang memiliki titik nyala di bawah 0°C dan titik didih lebih rendah atau sama dengan 35°C;
- Padatan atau cairan yang memiliki titik nyala 0°C – 21°C;
9. Bahan Mudah Teroksidasi
Seperti yang kita tahu, oksigen dibutuhkan agar bisa terjadi pembakaran. Nah, beberapa bahan kimia dapat menyebabkan bahan lain terbakar dengan memberikan oksigen. Reaksinya dengan senyawa lain, bahan ini akan melepaskan oksigen yang dikandungnya. Bahan kimia yang mudah teroksidasi adalah bahan yang bersifat mudah menguap dan mudah terbakar melalui oksidasi.
Baca Juga: Perbedaan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit beserta Contohnya
Bahan kimia yang ditandai dengan simbol berupa bola api berwarna hitam yang menyala biasanya tidak mudah terbakar. Akan tetapi, jika kontak langsung dengan bahan yang mudah terbakar atau menghasilkan panas akan sangat mudah terbakar. Contoh hidrogen peroksida, kalium perklorat, asam nitrat pekat.
10. Bahan yang Berbahaya Bagi Lingkungan
Simbol berupa gambar pohon dan media lingkungan menunjukkan suatu bahan yang bisa menimbulkan bahaya terhadap lingkungan. Bahan kimia ini dapat merusak merusak lapisan ozon (misalnya CFC = Chlorofluorocarbon), persistent di lingkungan (misalnya PCBs = Polychlorinated Biphenyls) dan menyebabkan kematian pada ikan dan organisme air lainnya.